Blog / Wedding Ideas / 5 Pasangan Membagikan Kiat Menyusun Anggaran Pernikahan Untuk Menginspirasi Anda

5 Pasangan Membagikan Kiat Menyusun Anggaran Pernikahan Untuk Menginspirasi Anda

Warna:
Tambahkan ke Board
5-pasangan-membagikan-kiat-menyusun-anggaran-pernikahan-untuk-menginspirasi-anda-1

Setiap pasangan memiliki pengalaman yang berbeda-beda dalam merencanakan hari bahagia mereka. Alokasi dana merupakan bagian krusial dari perencanaan pernikahan. Lima pasangan dengan profil yang berbeda-beda ini akan berbagi pengalaman ketika mereka mempersiapkan dana pernikahan. Mulai dari selebrasi intim hingga perayaan besar, pernikahan bergaya tradisional maupun modern, serta pemilihan ballroom atau lokasi luar ruangan, cerita mereka bisa menjadi referensi yang sangat bermanfaat untuk para calon pengantin.

Noel & Dosir
Jumlah Undangan: 300
Dana: Sekitar Rp125.000.000
Lokasi: Ndalem Ngabean, Yogyakarta
Konsep: Pernikahan destinasi dengan adat Jawa

5 Pasangan Membagikan Kiat Menyusun Anggaran Pernikahan Untuk Menginspirasi Anda Image 1

  • Bagaimana kiat alokasi dana kalian?
    Dari awal kami membatasi dana untuk tidak melebihi Rp 150 juta dengan jumlah undangan 350. Biasanya dalam sebuah pernikahan destinasi, tidak semua tamu dapat memenuhi undangan karena harus menempuh jarak jauh sehingga pada akhirnya jumlah tamu yang datang hanya sekitar 70%.
  • Sebutkan elemen yang sangat mempengaruhi pengeluaran kalian tetap pada rencana.
    1. Bantuan teman: Saya beruntung memiliki kenalan dan teman yang bisa membantu acara kami sehingga dapat menghemat biaya. Misalnya, untuk tata rias, saya diberi hadiah pernikahan oleh sahabat saya. Kemudian, sahabat ibu saya memberi potongan harga untuk kebaya saya, dan seorang sahabat yang lain juga membantu saya mendesain undangan yang kemudian saya bawa sendiri ke percetakan.
    2. Do it yourself. Saya dan suami berkreasi dengan desain isi dan kemasan suvenir kami sehingga biaya yang dikeluarkan sangatlah minim. Selain itu, saya juga menyiapkan welcome bag sendiri untuk para tamu, and I had so much fun doing it!
    3. Riset. Melalui Bridestory, saya menemukan vendor fotografi yang masih tergolong baru, namun memiliki portfolio yang memenuhi keinginan saya. Dan karena ini merupakan sebuah pernikahan destinasi, saya berusaha mencari vendor lokal untuk menghemat biaya transportasi.
    4. Skala prioritas. Bagi saya, yang terpenting adalah tamu dapat datang dan menikmati momen ini bersama kami secara optimal. Maka dari itu, porsi katering dan pilihan menu makanan yang disajikan menjadi prioritas utama saya. Selain itu, perencana pernikahan juga merupakan pihak penting dalam membantu saya merencanakan acara secara jarak jauh. Jadi, yang terpenting adalah dua aspek ini, sedangkan yang lain dapat dikompromikan.
  • Ketika pada prosesnya, harus ada dana tambahan, bagaimana keputusan kalian?
    Kami sangat berusaha untuk taat pada anggaran budget. Ketika ada biaya yang lebih besar dari yang dianggarkan, saya berusaha memotong anggaran dana dari aspek lain, bukannya sekadar merelakan tambahan dana dari tabungan inti kami. Misalnya, sebagai kompensasi biaya videografi yang lebih besar dari perkiraan kami, saya meniadakan photo booth dan hanya menyediakan pojok foto untuk tamu mengambil gambar sendiri.
  • Bagaimana kalian menyamakan konsep pernikahan di awal perencanaan?
    Prinsip kami adalah mengadakan acara yang berkesan tanpa harus menguras tabungan, karena meski ada bantuan dari orang tua, saya dan suami ingin sebisa mungkin membiayai acara pernikahan kami sendiri. Saat pertama menentukan lokasi pernikahan, tidak ada lokasi di Jakarta yang betul-betul menarik perhatian saya. Saat berkunjung ke rumah ayah di Yogyakarta, saya langsung berpikir untuk mengadakan acara di sana, karena selain memang ayah berasal dari sana, standar biaya pernikahan di Kota Pelajar ini pun jauh lebih ekonomis dibanding Jakarta. And, we thought it would be fun for the guests to visit the city. Untungnya keluarga dan teman-teman terdekat mendukung ide tersebut, mereka begitu bersemangat untuk mendatangi acara ini sekaligus berlibur.

Baca lebih lengkap liputan pernikahan Noel dan Dosir di tautan ini.


Ayya & Andrew
Jumlah Undangan: 50
Dana: Kurang dari Rp150.000.000
Lokasi: Bunga Rampai, Jakarta
Konsep: Makan Siang Intim

5 Pasangan Membagikan Kiat Menyusun Anggaran Pernikahan Untuk Menginspirasi Anda Image 2

  • Bagaimana awalnya kalian terpikir untuk memilih konsep pernikahan yang intim?
    Jujur awalnya terpikir untuk punya konsep pernikahan yang intim karena melihat pernikahan keempat kakak saya yang megah dan persiapannya sangat kompleks. Sepertinya saya tidak akan nyaman kalau pernikahan saya akan seperti itu. Kebetulan, Andrew juga menginginkan hal yang sama karena melihat kesederhanaan pesta hari bahagia kakaknya yang hanya mengundang keluarga inti dan teman dekat. Ternyata setelah mengalami sendiri, kami sama sekali tidak menyesali keputusan kami. Suasana yang intim membuat kami merasa nyaman dan kami pun bisa bersosialisasi lebih leluasa dengan para tamu.
  • Sebutkan elemen yang sangat mempengaruhi pengeluaran kalian tetap pada rencana.
    1. Rangkaian acara. Setelah akad nikah, acara dilanjutkan dengan makan siang yang dihadiri oleh keluarga inti. Selang satu jam kemudian, para sahabat berdatangan dan bergabung menikmati hidangan siang. Perbedaan jam undangan ini kami lakukan mengingat tempatnya cukup terbatas. Kemudian, saya dan suami mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang datang, lalu dilanjutkan pidato menyentuh dari dua sahabat kami. Acara pun berlanjut santai setelahnya dan tidak ada satu pun momen bersama tamu yang kami lewatkan.
    2. Venue. Saya riset dari sosial media dan rekomendasi teman. Ketika survei ke Bunga Rampai empat bulan sebelum Hari H, kami berdua langsung jatuh cinta. Kapasitasnya sangat sesuai dengan konsep pernikahan kami dan suasanya sudah sangat artistik sehingga tidak butuh dekorasi lagi. Awalnya kami ragu karena tarifnya di luar ekspektasi kami. Namun, tim pemasaran mereka sangat membantu kami menentukan skema menu yang cocok dengan budget kami. Kami pun mantap mengadakan acara di sini dan menyudahi pencarian lokasi lain.
    3. Jumlah undangan. Tentunya jumlah tamu yang diundang sangat menentukan besarnya dana pernikahan. 50 undangan tersebut hanya terdiri dari keluarga inti dan sahabat dekat kami. Tentunya porsi makanan dilipatgandakan mengingat beberapa tamu kami juga akan membawa serta keluarganya.
  • Apakah sempat ada pertentangan dari keluarga akan konsep pernikahan kalian yang intim ini?
    Saya sudah cukup lama mengutarakan kepada keluarga saya jika saya memimpikan pernikahan yang hanya dihadiri oleh keluarga inti dan sahabat saya, bahkan jauh sebelum saya memiliki calon suami. Jadi, ketika tiba saya merencanakan pernikahan, keluarga saya sudah mengerti dan mendukung.


Tina & Moko
Jumlah Undangan: 150
Dana: Sekitar Rp 250.000.000
Lokasi: Glasshouse di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta
Konsep: Modern dan minimalis

5 Pasangan Membagikan Kiat Menyusun Anggaran Pernikahan Untuk Menginspirasi Anda Image 3

  • Bagaimana kalian menyamakan konsep pernikahan di awal perencanaan?
    Dari awal, kami sudah sepakat untuk merencanakan pernikahan yang intim dan dihadiri hanya oleh kerabat yang sangat dekat. Lalu, semua detil dan elemen pernikahan kami tangani sendiri supaya semuanya tetap on budget.
  • Sebutkan elemen yang sangat mempengaruhi pengeluaran kalian tetap pada rencana.
    1. Undangan dan suvenir. Kami sendiri yang merancang undangan dan mengawasinya hingga ke percetakan. Suvenir jika kami persiapkan dan kemas bersama.
    2. Dekorasi. Kami sengaja memilih tema flowerless karena bunga salah satu faktor yang membuat tarif dekorasi mahal. Kebetulan konsep ini juga sesuai dengan tema minimalis yang kami inginkan.
    3. Mengandalkan vendor-vendor kenalan. Kebetulan Moko memang sudah lama berkecimpung di industri pernikahan, jadi beberapa vendor, seperti fotografer, penata rias, dan beberapa elemen lainnya bisa mengandalkan teman.
  • Ketika pada prosesnya, harus ada dana tambahan, bagaimana keputusan kalian?
    Jujur, kami membelanjakan sedikit lebih banyak dari yang telah kami rencanakan. Hal ini terjadi ketika ada faktor estetik yang ingin diwujudkan, atau adanya keinginan spesial dari orang tua dalam hal katering.

Baca lebih lengkap liputan pernikahan Tina dan Moko di tautan ini.


Mishella & Oscar
Jumlah undangan: 150
Dana: Sekitar Rp100.000.000
Lokasi: Kediaman pribadi di Jakarta
Concept: Pesta kebun kasual

5 Pasangan Membagikan Kiat Menyusun Anggaran Pernikahan Untuk Menginspirasi Anda Image 4

  • Bagaimana kalian menyamakan konsep pernikahan di awal perencanaan?
    Prinsip kami adalah pernikahan itu tidak harus mewah dan tidak harus boros. Kami lebih tertarik pada resepsi yang sederhana dan intim di mana kami bisa menghabiskan waktu dengan para tamu secara bebas. Kami tidak ingin tamu hanya menjadi penonton, tapi juga bersama berbagi dalam kebahagiaan kami.
  • Sebutkan elemen yang sangat mempengaruhi pengeluaran kalian tetap pada rencana.
    1. Konsep/tema. Diawali dengan pemilihan elemen mana yang sangat diperlukan dan mana yang tidak wajib. Misalnya, untuk musik, kami memilih seorang DJ daripada band. Lalu, rangkaian acara juga disusun berbeda. Misalnya, kami sengaja tidak memesan kue pernikahan sehingga tidak perlu ada sesi pemotongan kue.
    2. Jumlah undangan. Dengan hanya 150 undangan yang disebar, kami sudah memperkirakan jika yang datang sekitar 350 tamu.
    3. Tidak membanding-bandingkan dengan pernikahan lain. Setiap pasangan pastinya berbeda dan mempunyai keinginan maupun selera yang tidak sama. Konsep lain belum tentu sesuai dengan karakter kami. Oleh karena itu, kami hanya fokus pada mewujudkan konsep impian kami.
  • Ketika pada prosesnya, harus ada dana tambahan, bagaimana keputusan kalian?
    Karena ada tambahan undangan dari kedua orang tua kami, tentunya ada dana tambahan yang harus kami realisasikan. Untuk mengatasinya, kami melakukan subsidi silang. Artinya, kami merelakan elemen lain untuk dipotong dananya untuk tetap pada anggaran yang direncanakan.
  • Bagaimana kalian mengomunikasikan tentang konsep pernikahan yang kalian inginkan kepada kedua orang tua?
    Kami menjelaskan secara langsung tentang konsep pernikahan yang intim dan mereka mengerti. Intinya, semua hal harus dikomunikasikan dengan baik kepada keluarga.

Baca lebih lengkap liputan pernikahan Mishella dan Oscar di tautan ini.


Anka & Esha
Jumlah Undangan: 400
Dana: Sekitar Rp 160.000.000
Lokasi: Remaja Kuring, Tangerang Selatan
Konsep: Outdoor kontemporer

5 Pasangan Membagikan Kiat Menyusun Anggaran Pernikahan Untuk Menginspirasi Anda Image 5

  • Bagaimana kalian menyamakan konsep pernikahan di awal perencanaan?
    Dari awal kami menginginkan pernikahan yang sederhana dan dihadiri teman-teman dari lingkaran pertemanan terdekat. Dari situ, kami mulai bisa menentukan dan memperhitungkan vendor-vendor yang diperlukan.
  • Bagaimana alokasi dana kalian?
    Di awal, kami menentukan jika kami harus taat pada anggaran Rp150 juta. Namun, pada prosesnya, total Rp167 juta kami belanjakan karena ada penambahan jumlah undangan dari orang tua kami. Saya adalah anak tunggal dan suami adalah anak pertama, jadi tentu saja orang tua kami ingin perayaan yang spesial. Karena ini untuk kepentingan bersama, kami rela mengeluarkan dana tambahan, asal memang tidak jauh-jauh dari nominal yang direncanakan di awal. Dari 400 undangan, kami sudah ekspektasi yang datang akan hampir 1.000 orang sehingga kami memesan katering untuk 1.200 porsi.
  • Sebutkan elemen yang sangat mempengaruhi pengeluaran kalian tetap pada rencana.
    1. Kembali pada niat awal menikah. Tujuan menikah bukanlah membuat orang lain senang, namun menikah adalah hal yang sakral. Jadi, kembali lagi pada niat masing-masing soal memutuskan menikah.
    2. Jangan terlalu foya-foya. Kami selalu ingat jika pernikahan itu memang dimulai dengan sebuah resepsi, namun pernikahan yang mengawali kehidupan sesungguhnya terjadi setelah resepsi. Mempersiapkan resepsi bisa berbulan-bulan, tapi hanya bisa dinikmati dalam beberapa jam saja. Oleh karena itu, tidak boleh berlebihan dalam membelanjakan kebutuhan resepsi.
    3. Uang pribadi. Kami sangat berusaha untuk taat anggaran karena sejujurnya kami tidak meminta bantuan dari orang tua. Saya sendiri lebih memilih untuk menyimpan dana untuk kebutuhan setelah menikah, dibandingkan menghabiskannya hanya untuk perayaannya saja.
    4. Sepakat dan konsisten. Segala hal harus dibicarakan dan disepakati dengan pasangan, serta konsisten dengan yang sudah diputuskan.

Setelah mendengar cerita dari pasangan-pasangan ini, kini saatnya Anda mulai membuat perencanaan dana untuk pernikahan impian Anda. Bingung memulai dari mana? Baca panduannya di tautan ini.

Vendor yang mungkin anda suka

Instagram Bridestory

Ikuti akun Instagram @thebridestory untuk beragam inspirasi pernikahan

Kunjungi Sekarang
Kunjungi Sekarang