Real Weddings on
The Bridestory Blog

Sebagai pribadi yang perfeksionis dan detail oriented, membuat pasangan Saskia dan Jehan mempersiapkan pesta pernikahannya dengan apik. Kolaborasi budaya juga dipilih sebagai konsep utama pada hari bahagianya.

Nuansa minimalis klasik untuk acara pemberkatan dan mewah dengan sedikit sentuhan gotik untuk acara resepsi makan malam. Bagaimana Debrina dan Ardo membuat dua nuansa tersebut dalam pernikahan mereka? Simak dalam artikel ini, bersama foto-foto yang diabadikan Alinea!

Setelah 1 tahun berpacaran, Abyan yang mendapatkan tawaran kerja ke London mantap membawa Nadia ke sana sebagai istrinya. Hanya dengan waktu tak lebih dari 1 bulan, simaklah bagaimana Nadia dan Abyan berhasil merencanakan pernikahan yang tak hanya cantik, intim, tanpa menghilangkan nuansa sakral!

Intimate Party kini menjadi salah satu konsep favorit para calon pengantin dalam merayakan pesta pernikahan. Selain dikarenakan situasi pandemi yang masih berlangsung, konsep ini juga memancing kedekatan antara brides dan broom dengan para tamu undangan sehingga membuat suasana semakin hangat.

Memiliki pasangan yang mempunyai kesamaan preferensi dalam memilih sesuatu, tentunya hal yang menyenangkan. Sama-sama bergaya hidup vegan, membuat Priscilla dan Erick merancang konsep pernikahan yang sustainable dan mengutamakan prinsip animal friendly.

Setelah dikenalkan oleh seorang teman dan berpacaran selama 4 tahun, Tosca dan Wenny akhirnya mengucap janji setia dalam acara berbalut nuansa monokrom yang elegan, terinspirasi aroma favorit sang mempelai wanita.

Jarak dan waktu yang terbentang antara dua insan, tak akan menjadi penghalang untuk saling merajut kasih. Begitu pula kisah asmara Sarah dan Kadir, yang akhirnya dapat merealisasikan selebrasi pernikahan impian dengan khidmat dan penuh sukacita.