Blog / Pre-Weddings / Album Pre-Wedding Vintage & Artistik dengan Sentuhan Budaya Jawa

Album Pre-Wedding Vintage & Artistik dengan Sentuhan Budaya Jawa

Warna:


Tambahkan ke Board
album-pre-wedding-vintage-and-artistik-dengan-sentuhan-budaya-jawa-1

Photography: byjatidiriono

Tambahkan ke Board
album-pre-wedding-vintage-and-artistik-dengan-sentuhan-budaya-jawa-undefined

Photography: byjatidiriono

Tambahkan ke Board
album-pre-wedding-vintage-and-artistik-dengan-sentuhan-budaya-jawa-undefined

Photography: byjatidiriono

Tambahkan ke Board
album-pre-wedding-vintage-and-artistik-dengan-sentuhan-budaya-jawa-undefined

Photography: byjatidiriono

Tambahkan ke Board
album-pre-wedding-vintage-and-artistik-dengan-sentuhan-budaya-jawa-undefined

Photography: byjatidiriono

Tambahkan ke Board
album-pre-wedding-vintage-and-artistik-dengan-sentuhan-budaya-jawa-undefined

Photography: byjatidiriono

Tambahkan ke Board
album-pre-wedding-vintage-and-artistik-dengan-sentuhan-budaya-jawa-undefined

Photography: byjatidiriono

Tambahkan ke Board
album-pre-wedding-vintage-and-artistik-dengan-sentuhan-budaya-jawa-undefined

Photography: byjatidiriono

Tambahkan ke Board
album-pre-wedding-vintage-and-artistik-dengan-sentuhan-budaya-jawa-undefined

Photography: byjatidiriono

Nina dan Satya pertama bertemu pada tahun 2009, saat keduanya masih menjadi mahasiswa hukum di Bandung. "Kami berkenalan di truk saat menuju area perkemahan untuk sebuah acara kampus," kenang Nina. Mereka tidak pernah meresmikan hubungan mereka, namun terus menjalani hubungan dekat selama bertahun-tahun. Sampai akhirnya, Satya mengejutkan Nina dengan sebuah lamaran di konser Coldplay di Sydney pada tahun 2016. And the rest, as they say, is history.

Nina dan Satya menginginkan nuansa vintage dan klasik dengan sedikit sentuhan budaya Jawa untuk album pre-wedding mereka, sehingga agak sulit bagi mereka untuk menemukan lokasi yang tepat. Mereka akhirnya menemukan sebuah rumah keluarga yang penuh dengan dekorasi dan properti antik khas Jawa. Menjadi tantangan tersendiri pula bagi pasangan ini untuk memilih fotografer karena mereka merasa canggung difoto dengan pose yang romantis. Hingga akhirnya, mereka menemukan Jatidiri Ono di Instagram. "Foto-foto karyanya sangatlah artistik, terbuka dan natural dengan sudut-sudut yang unik. His taste definitely suits ours," Nina menjelaskan.

Pada hari pemotretan, pasangan ini dibantu oleh Rahajeng, seorang teman yang juga adalah teman Ono, untuk menjadi stylist. Nina dan Satya sama-sama mengenakan pakaian berwarna terang yang kontras dengan latar lokasi yang gelap. Seluruh pemotretan memberi kesan vintage dan artistik, namun tetap kasual berkat busana yang dikenakan sang pasangan.

"Hari itu tidak terasa seperti sebuah pemotretan, melainkan Satya dan saya hang out dan bercanda sepanjang hari," Nina bercerita tentang betapa mudahnya bekerja dengan Jatidiri Ono. Ia menambahkan, "Karena mereka tahu betapa canggungnya kami, Ono dan Rahajeng terus bercanda untuk membuat kami tertawa dan membangun suasana hangat." Nina dan Satya sangat menyukai hasil akhir foto dan Nina berbagi hal krusial yang menurutnya membuat hal itu terjadi, "Memang sepertinya memilih fotografer harus sesuai dengan kepribadian dan selera pasangan, sehingga sesi foto pun menjadi lebih nyaman penuh chemistry."

Bagaimana pendapat Anda tentang pemotretan ini? Ceritakan pada kami di kolom komentar di bawah dan tambahkan foto-foto yang Anda sukai ke inspiration board!

Vendor yang mungkin anda suka

Instagram Bridestory

Ikuti akun Instagram @thebridestory untuk beragam inspirasi pernikahan

Kunjungi Sekarang
Kunjungi Sekarang