Pernikahan Rustic dengan Detail Marmer di Jakarta

Kisah cinta Karina dan Bryan dimulai ketika keduanya masih duduk di bangku SMP. "Awalnya, saya tidak tertarik dengan Bryan, yang merupakan senior saya di sekolah. Namun, sahabat saya tiba-tiba sering menceritakan segala sifat baik Bryan. Rupanya, ia sudah disogok dengan majalah dan buku komik favoritnya!" kenang Karina. Sejak saat itu, mereka telah menghadapi susah senang bersama-sama selama 14 tahun. "Hal yang tersulit adalah menjalani hubungan jarak jauh selama dua tahun. Setelah kembali ke Jakarta, kami memutuskan untuk bertunangan," lanjutnya.

Setelah bertunangan, pasangan ini memiliki waktu enam bulan untuk merencanakan pernikahan. Untungnya, teman-teman Karina membuat segalanya terasa lebih mudah. "Bridesmaids saya sangat perhatian dan rela membantu saya dalam mempersiapkan semuanya," ujar sang pengantin. Teman kuliah Karina yang merupakan seorang desainer, Inezia Chrizita, membuatkan sebuah gaun berpotongan mermaid dengan bagian ekor yang dapat dilepas. Tetangganya semasa tinggal di Sydney, Albert dari Euodia Home, juga menyiapkan botol yang diisi dengan wewangian kesukaannya sebagai suvenir. "Semua tamu kami memuji suvenir tersebut!" kata Karina.

Karina sendiri memiliki bisnis dekorasi, Papertree Décor, bersama salah seorang sahabatnya. Tak heran, ia akhirnya turun tangan dalam dekorasi pernikahannya sendiri. "Sebagai orang yang penuh detail, saya senang dapat merancang setiap elemen pernikahan saya sendiri!" jelasnya. "Pada akhirnya, saya sangat bahagia karena dapat mewujudkan pernikahan impian kami," Karina menambahkan.

Perayaan Karina dan Bryan dilangsungkan dalam dua hari yang berbeda. Di hari pertama, pemberkatan pernikahan dilanjutkan dengan jamuan makan siang di Rumah Imam Bonjol. Venue tersebut didekorasi menggunakan tema rustic yang dipadukan dengan detail marmer bernuansa industrial. Dua minggu setelahnya, Karina dan Bryan menyelenggarakan resepsi pernikahan di Sampoerna Strategic Square, yang juga dihiasi dengan berbagai elemen rustic. "Saya ingin para tamu merasa bahwa ini bukan pernikahan yang biasa. Ruangan pun dirancang dengan suasana hangat, dipenuhi oleh tempat foto dan makanan yang berlimpah. Sesuai harapan, para tamu sangat menikmati acara tersebut sampai tidak ingin pulang!" katanya.