Blog / Wedding Ideas / 5 Panduan Singkat Menikah di Rumah Ibadah

5 Panduan Singkat Menikah di Rumah Ibadah

Warna:


Tambahkan ke Board
5-panduan-singkat-menikah-di-rumah-ibadah-1

Photography: Michael and Carina Photography

Tentu setiap pasangan menginginkan upacara pernikahan yang khusyuk dan sakral. Mengadakannya di sebuah rumah ibadah adalah salah satu cara untuk mewujudkan suasana tersebut. Namun, mengadakan upcara pernikahan di sebuah rumah ibadah tentu memiliki aturan tersendiri yang harus Anda patuhi.

Jika Anda mengutamakan kepraktisan, carilah rekanan vendor yang ditunjuk secara langsung oleh rumah ibadah Anda. Para vendor ini adalah mereka yang telah mendapatkan sertifikasi resmi karena sudah menjalani pelatihan khusus mengenai tatanan yang dilarang dan diperbolehkan dalam sebuah upacara agama. Namun, apabila Anda telah memiliki vendor impian yang bukan rekanan atau jika Anda ingin melakukan perubahan pada beberapa bagian dari prosesi, simak terlebih dahulu lima hal yang harus Anda perhatikan di bawah ini, untuk kelancaran pernikahan Anda.


1. Jenis bunga yang diizinkan.
Sebagai komponen utama dalam dekorasi pernikahan, keberadaan bunga-bunga segar tak hanya indah dipandang, namun juga memberi makna dan suasana yang khas. Tetapi, beberapa rumah ibadah memiliki aturan tersendiri dalam pemilihan jenis bunga yang diperbolehkan untuk dipajang dan dikenakan oleh kedua pengantin. Salah satu faktor pertimbangannya adalah reaksi alergi yang mungkin terjadi jika Anda memilih bunga yang beraroma kuat. Sebagai tambahan, periksa juga apakah jenis bunga yang Anda pilih dapat bertahan dengan suhu ruang ibadah. Jika tidak, pilihlah bunga segar yang akan tahan lebih lama di ruang tidak ber-AC.

Karena keterbatasan biaya, banyak pasangan memilih campuran bunga artifisial atau menggunakan bunga palsu seluruhnya. Walaupun pilihan ini lebih hemat, beberapa rumah ibadah tak mengizinkan dekorasi menggunakan bunga artifisial. Jadi, periksalah dahulu kebijakan mereka mengenai hal ini untuk menghindari masalah di masa depan. Satu hal lagi yang Anda harus tanyakan adalah seberapa banyak area ruang yang boleh didekorasi. Untuk pasangan beragama Kristen, tanyakan apakah tinggi dekorasi boleh lebih tinggi daripada altar.

Jika rumah ibadah Anda tidak memperbolehkan adanya dekorasi pernikahan apapun, cobalah cara alternatif yaitu dengan menghias satu ruang serba guna atau sudut tertentu di kawasan rumah ibadah. Selain dapat digunakan sebagai tempat berkumpulnya sanak saudara dan kerabat setelah acara upacara selesai dilaksanakan, Anda dapat menggunakan lokasi ini sebagai tempat foto bersama agar album foto pemberkatan tetap terangkai manis.


2. Layout ruang yang spesifik
Tentunya alur prosesi upacara dapat berjalan dengan lancar apabila pengaturannya memenuhi standar yang telah ditentukan. Maka dari itu, mintalah kepada dekorator untuk memberikan layout ruangan yang detail dan komunikasikan dengan pihak rumah ibadah. Terkadang rumah ibadah sudah memiliki tata letak khusus untuk pernikahan, jadi pastikan Anda sudah berdiskusi sebelumnya untuk menghindari ketidaknyamanan di hari H. Jangan lupa untuk membuat dengan jelas letak hal-hal penting seperti altar, tempat duduk mempelaii, tempat duduk orang tua, tempat duduk tamu, dan lain sebagainya.


3. Rundown yang diubah hingga personalisasi elemen
Elemen personalisasi tentu membuat sebuah pernikahan terasa lebih intim, namun hal ini tidak disarankan jika rumah ibadah Anda memiliki aturan yang ketat. Sebelum Anda mengubah rundown atau menulis janji nikah Anda sendiri, selalu konfirmasi ulang terlebih dahulu dengan pihak rumah ibadah. Jika perubahan yang Anda ajukan ditolak, lebih baik Anda menerima dengan lapang dada. Membuat konflik dengan pihak manapun tentu tak diinginkan selama proses perencanaan. Untuk mengakalinya Anda dapat mewujudkan personalisasi tersebut di tempat lain. Misalnya, jika Anda tak dapat membuat janji nikah Anda sendiri, Anda dapat memajangnya sebagai bagian dari dekorasi.


4. Pemilihan lagu-lagu untuk mengiringi prosesi
Lagu-lagu pernikahan merupakan hal yang sangat penting. Momentum sakral tentu akan menjadi lebih syahdu jika diiringi oleh aransemen musik yang tepat. Pastikan Anda dan pasangan mereferensikan lagu-lagu yang dapat disiapkan oleh petugas paduan suara dan telah disetujui sebelumnya untuk dimainkan pada prosesi pernikahan Anda.


5. Kegiatan tambahan yang akan dilakukan di rumah ibadah
Pelepasan balon atau merpati, membuka sampanye dan video dengan drone dilarang pada beberapa rumah ibadah. Karena itu sekali lagi pastikan Anda sudah mendapatkan izin sebelum melakukannya.

Meskipun awalnya pelepasan balon gas diciptakan untuk maksud yang baik, nyatanya sampah balon yang terjatuh ke laut dapat menimbulkan dampak negatif bagi ekosistem laut karena akan berujung kepada kepunahan biota laut. Tidak hanya balon gas, kegiatan pelepasan burung merpati ternyata juga dikecam karena dapat mengakibatkan kepunahan. Bagi para ahli, kegiatan ini harus dilaksanakan dengan evaluasi terhadap kemampuan burung tersebut untuk mencari makan dan berkembang biak di alam bebas. Mereka juga mengkhawatirkan kondisi burung yang dilepas, seperti kemungkinan terjadinya kawin silang dan penyebaran penyakit atau parasit. Berdasarkan penemuan tersebut, beberapa pemimpin agama turut serta dalam menjaga kelestarian alam yang berakibat kepada larangan kegiatan tersebut.
Sementara untuk penggunaan drone, rumah ibadah terkadang harus mendapatkan izin dari penduduk dan lingkungan setempat. Jadi pastikan dengan fotografer Anda mengenai hal ini.

Vendor yang mungkin anda suka

Instagram Bridestory

Ikuti akun Instagram @thebridestory untuk beragam inspirasi pernikahan

Kunjungi Sekarang
Kunjungi Sekarang