Blog / Wedding Ideas / Susunan dan Tata Cara Pemberkatan Pernikahan di Gereja Katolik

Susunan dan Tata Cara Pemberkatan Pernikahan di Gereja Katolik

Color:
Add To Board
susunan-dan-tata-cara-pemberkatan-pernikahan-di-gereja-katolik-1

Makna pernikahan dalam Katolik, seperti dilansir dari Keuskupan Agung Jakarta, adalah perjanjian atau foedus antara seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk membentuk kebersamaan hidup. Adapun yang dimaksud dengan pernikahan Katolik adalah pernikahan yang mengikuti tata cara Gereja Katolik. Dimana umumnya diadakan oleh pasangan yang telah dibaptis dalam Gereja Katolik yang kemudian disebut sebagai pernikahan ratum. Namun ada juga pasangan yang hanya salah satu di antara mereka yang dibaptis di Gereja Katolik, ini kemudian disebut sebagai pernikahan non ratum.

Dan berikut adalah susunan pemberkatan pernikahan atau sakramen perkawinan di Gereja Katolik:

Ritus Pembukaan
  • Penyambutan mempelai : Kedua calon mempelai beserta para kerabat berkumpul di depan pintu Gereja. Kemudian Imam menyambut didampingi oleh putra-putri altar.
  • Imam lalu memercikan air suci kepada kedua mempelai dan para kerabatnya. Jika percikan air suci tidak dilakukan pada ritus pembukaan maka dapat dilakukan setelah Kata Pembuka untuk menggantikan Ritus Toba.
  • Sambil memercikan air suci, Imam dapat mengucapkan kata-kata ini : "Semoga Allah memberi rahmat dan berkat, agar Saudara-saudara menghadap kepada-Nya dengan hati yang suci.
  • Imam kemudian memberikan salam selamat datang kepada kedua calon mempelai beserta para kerabatnya.
    Mempelai yang berbahagia,
    Kami menyambut kalian disini,
    Hendak ikut bersyukur dan menyaksikan
    Peneguhan cinta kalian di hadapan Allah.
    Semoga peristiwa indah ini
    Akan menjadi kenangan penuh rahmat
    Dalam hidup kalian.
    Marilah kita bersama-sama
    Menuju ke depan altar Tuhan.
  • Lalu, wakil keluarga merespon sebagai berikut:
  • Pastor yang terhormat, seluruh keluarga (sebutkan nama kedua mempelai) hendak mengantar kedua mempelai memasuki hidup perkawinan. Kami mohon agar perkawinan mereka dikukuhkan dan diberkati dengan ajaran dan tata perayaan Gereja Katolik.
  • Imam pun memberikan tanggapan sebagai berikut :
  • Sekarang marilah kita masuk ke rumah Tuhan dan menyerahkan seluruh harapan
  • serta doa-doa kita kepada-Nya. Semoga kita boleh mengalami kasih setia Tuhan
  • yang menghidupkan dan menguduskan kita, umat-Nya.
Perarakan

Secara berurutan putra-putri altar, Imam, kedua mempelai, orangtua, saksi dan kerabat berjalan menuju depan altar serta ke tempat masing-masing yang sudah disediakan. Perarakan ini diiringi oleh salah satu nyanyian Antifon Pembuka. Saat di depan altar setiap orang memberi penghormatan dengan membungkuk khidmat.

Tanda Salib

Imam bersama umat membuat tanda salib. Kemudian Imam menyampaikan salam sebagai tanda Tata Perayaan Ekaristi.

Kata Pembuka

Imam menyatakan kata pembuka kepada kedua mempelai dan umat yang hadir untuk mengarahkan perhatian pada perayaan perkawinan.

Percikan

Umat dipersilahkan untuk berdiri lalu putra atau putri altar membawakan air suci kepada Imam. Imam kemudian memercikan air suci kepada dirinya sendiri, putra-putri altar dan dilanjutkan kepada kedua mempelai serta seluruh umat. Ritus ini bisa diiringi dengan nyanyian pujian yang sesuai.

Doa Pembuka

Imam memimpin doa pembuka.

Liturgi Sabda

Dilakukan seperti biasanya dimana mengambil dua atau tiga bacaan. Bacaan pertama diambil dari Kitab Suci Perjanjian Lama dan bacaan kedua atau ketiga bisa secara khusus berbicara tentang pernikahan.

Homili

Umat dalam posisi duduk dan Imam menyampaikan homili yang bersumber dari bacaan Kitab Suci atau teks Liturgi yang digunakan dalam misa. Biasanya bacaan berupa penjelasan tentang perkawinan kristiani, martabat cinta pasangan suami-istri, atau rahmat sakramen perkawinan yang dikaitkan dengan situasi saat pernikahan berlangsung.

Perayaan Perkawinan

Kedua mempelai menyampaikan pernyataan mempelai, kesepakatan perkawinan dan penerimaan kesepakatan perkawinan.

Mohon Restu

Kedua mempelai menghadap orangtua mereka. Lalu diiringi dengan nyanyian yang sesuai, kedua mempelai menyampaikan permohonan restu kepada kedua orangtua.

Pernyataan Mempelai

Imam kemudian menanyakan kedua mempelai tentang kehendak bebas, kesetiaan dan kesediaan menerima serta mendidik anak mereka. Kedua mempelai memberikan jawaban yang diucapkan secara bersamaan.

Kesepakatan Perkawinan

Imam mengajak kedua mempelai untuk mengucapkan kesepakatan perkawinan. Sambil berjabat tangan, kedua mempelai mengungkapkan Kesepakatan Perkawinan.

Penerimaan Kesepakatan Perkawinan

Imam menerima Kesepakatan Perkawinan dari kedua mempelai sambil mengucapkan, "Semoga Tuhan memperteguh janji yang telah kalian nyatakan di hadapan gereja dan berkenan melimpahkan berkat-Nya kepada kalian berdua. Yang telah dipersatukan Allah janganlah diceraikan manusia."

Pemberkatan dan Pengenaan Cincin

Imam memberkati cincin kedua mempelai sambil memercikkan air suci. Setelah itu Imam mempersilahkan kedua mempelai secara bergantian mengambil cincin dan mengenakannya kepada pasangannya.

Pembukaan Kerudung

Saat mempelai pria membuka kerudung mempelai wanita, Imam dapat berkata, "Semoga kalian selalu memandang dengan wajah penuh cinta."

Penyerahan Kitab Suci, Salib dan Rosario

Imam memberkati kitab suci, salib dan rosario lalu memberikannya kepada kedua orang tua mempelai. Orangtua kemudian menyerahkannya kepada kedua anak-anak terkasih mereka. Sambil menyerahkan orangtua dapat mengucapkan, "Terimalah Kitab Suci, Salib dan Rosario ini sebagai bekal perjalanan hidup Perkawinan. Baik dalam suka maupun duka, pergunakanlah semua ini dengan semestinya. Tuhan akan selalu mendampingi langkah kalian. Doa kami pun selalu menyertai kalian."

Syahadat/Doa Umat

Jika pemberkatan dilakukan pada hari minggu atau setingkat dengan Hari Raya maka dilakukan Pengakuan Iman atau Syahadat bersama.

Doa Umat

Imam memimpin doa umat.

Vendors you may like

Instagram Bridestory

Follow @thebridestory on Instagram for more wedding inspirations

Visit Now
Visit Now