Intimasi dan daily life, itulah dua konsep yang diterapkan oleh pasangan Kim Kurniawan dan Elisabeth Novia ke dalam album prewedding-nya. Kehangatan cinta mereka di Gunung Bromo maupun di sudut-sudut Bandung pun berhasil diabadikan dengan sempurna oleh House of Photographers. Pepen dari House of Photographers menceritakan bagaimana awal mula pihaknya melakukan briefing dengan gelandang asal Persib Bandung dan kekasihnya ini. "Sejak awal meeting kami selalu berdiskusi mengenai apa yang mereka sukai dan apa yang mereka cari untuk prewedding ini. Kim dan Elisa menginginkan konsep yang bisa menuangkan intimasi sekaligus keseharian mereka. Mereka pun menyampaikan ide untuk bisa melakukan pemotretan di Gunung Bromo. Jadi, kami menawarkan dua konsep foto di Gunung Bromo, serta di Bandung untuk foto yang lebih intimate," jelasnya.
Karakter mereka yang menyenangkan membuat proses pemotretan berjalan dengan penuh kehangatan. Bahkan, sejak awal berdiskusi, Pepen mengaku langsung bisa merasa dekat dengan keduanya. "Kim dan Elisa adalah pasangan yang luar biasa. Sejak pertama kali bertemu, kami bisa melihat seberapa besar cinta yang mereka miliki melalui bagaimana cara Kim memberikan perhatiannya kepada Elisa. Di sisi lain, Elisa juga orang yang sangat ceria, humble, dan menyenangkan saat diajak berbincang," ungkapnya.
Kedua konsep yang diambil merupakan hasil interpretasi dari perjalanan cinta mereka berdua. "Ide pemotretannya bukan mengenai kehidupan mereka sebagai figur publik maupun atlet, melainkan tentang kehidupan sehari-hari mereka berdua," jelas Pepen. "Kim sendiri ingin mengangkat keindahan alam yang ada di Indonesia, khususnya Gunung Bromo, sedangkan yang di Bandung, konsepnya lebih mengangkat tentang intimasi." Panorama eksotis dari gunung yang terletak di Jawa Timur ini menjadi saksi dari intimasi yang ditunjukkan oleh Kim dan Elisa. Dua sejoli ini memaksimalkan momen tersebut dengan mengenakan tujuh busana yang berbeda dalam setiap sesinya, mulai dari balutan busana formal hingga yang kasual. Sementara itu, dua sejoli ini memanfaatkan momen untuk lebih bersantai dan berinteraksi secara natural di sesi kedua di kota asal klub sepak bola Kim.
Pepen juga mengenang momen yang berkesan selama pemotretan berlangsung. "Momen yang paling menarik adalah saat keduanya bermain-main dengan sebuah bola sepak. Saat itu, chemistry mereka berdua benar-benar terasa nyata," kenangnya. Di sisi lain, hal yang paling menantang baginya adalah bagaimana membuat hasil jepretannya terlihat murni mengingat keduanya adalah seorang figur publik yang dikenali oleh masyarakat. Tim dari House of Photographers berusaha untuk menjadikan momen prewedding ini sebagai wadah untuk perjalanan cinta mereka dengan memperlihatkan potret siapa mereka sebenarnya.
