Tidak ada yang tahu seperti apa dan bagaimana calon pasangan hidup kita akan datang menghampiri. Bisa jadi, sebuah perkenalan yang diinisiasi oleh seorang teman dekat justru mampu menghasilkan takdir terbaik di masa depan. Hal inilah yang terjadi dari pasangan Indra Sari Wijaya dan Jessalyn Carissa. Setelah berusaha diperkenalkan oleh seorang teman, keduanya pun langsung merasa cocok satu sama lain, kendati hanya berbekal percakapan singkat sepanjang duduk di dalam taksi online. Awal dari hubungan mereka juga benar-benar terjadi secara alami, bahkan keduanya mengaku tidak pernah ada adegan 'tembak-menembak'.
Saat dipertemukan kembali pada kesempatan berikutnya, langsung saja Jessalyn memperkenalkan Indra sebagai kekasih hati kepada orang-orang terdekatnya. Indra dan Jessalyn kemudian menjalani hubungan jarak jauh Jakarta - Bali selama 3 tahun lamanya. Kuatnya pondasi komitmen yang dipegang oleh kedua sejoli ini berhasil mengantarkan mereka menuju gerbang kehidupan pernikahan. "Karena 3 tahun kedepan katanya ciong, jadi sebaiknya (menikah) tahun ini," sahut Jessalyn ketika ditanya perihal alasan terkuat mengapa akhirnya melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius.
Berbicara tentang konsep pernikahan, baik Indra maupun Jessalyn sepakat untuk menuangkan skema yang minimalis nan sederhana, namun tetap terlihat elok dengan menggabungkan dua budaya yang berbeda. "Kata orang, menikah dengan ragam adat itu merepotkan. Setelah dijalani, justru kami sangat senang telah menikah mengikuti adat Chinese dan sedikit sentuhan adat Batak. Suatu momen yang tidak akan pernah bisa diulang dan sangat menarik ternyata. Walaupun memang ada persiapan ekstra yang harus dilakukan, tapi menurut kami acara adat juga sangat seru dan turut memberikan kepuasan kepada masing-masing pihak keluarga yang memiliki adat tertentu," tutur Jessalyn.
Rangkaian acara pertautan suci itu pun dilimpahi kehangatan dengan atmosfer penuh haru yang senantiasa mengiringi, dimulai dari prosesi tea pai, pemberkatan, mangulosi, hingga ditutup dengan resepsi yang dihadiri oleh 200 orang tamu undangan. Jessalyn terlihat menawan saat mengenakan gaun putih bermaterial ringan yang dipadukan dengan gaya rambut wavy ponytail sederhana, sementara Indra tampak begitu gagah dengan setelan formal berwarna navy blue.
Bagi Indra dan Jessalyn, hal yang paling berkesan selama mempersiapkan pernikahan adalah bagaimana keduanya dapat menjadikan momen tersebut sebagai bahan pembelajaran untuk lebih mengenal kepribadian satu sama lain. "Ternyata menyiapkan pernikahan itu lebih dari sekadar mempersiapkan sebuah acara. Dalam prosesnya, kami jadi bisa belajar lebih mengenal pasangan saat dihadapkan dengan kondisi-kondisi yang kurang menyenangkan," ujar sang mempelai perempuan.
Fotografer Max Willy rupanya menjadi salah satu vendor pernikahan yang paling meninggalkan kesan berharga bagi pasangan pengantin ini. "Sebelum hari H, Max sempat memberikan beberapa pertanyaan seputar hubungan kami dan hal-hal favorit yang menjadi kebiasaan kami. Semua pertanyaan itu cukup membelokkan ketegangan selama mempersiapkan pernikahan. Kami jadi ingat lagi beberapa kesan kami terhadap satu sama lain. Tidak sampai di situ, Max juga meminta daftar lagu favorit kami, dan lagu-lagu tersebut ternyata diputar pada hari H sepanjang preparation. Terima kasih untuk usahanya dalam membuat kami menikmati persiapan wedding kami, Max!"
