Alih-alih menggelar pesta pernikahan berskala besar dengan konsep yang lekat dengan formalitas, dua sejoli ini justru terlihat lebih nyaman dengan selebrasi santai yang dibuat lebih mingle dengan para tamu. Mengambil tempat di sebuah lahan terbuka hijau milik private residence, pasangan Michelle Natalie Lukito dan Indra Johanes terlihat luwes saat harus membaur dengan keluarga dan kerabat dekat. Keduanya senantiasa memancarkan rona bahagia yang seolah tak pernah putus dalam paras wajah mereka. Gugusan bunga-bunga putih yang dirangkai mengapung di atas permukaan danau hingga ke bagian meja tamu pun terlihat menyatu dengan asri bersama hamparan tumbuhan hijau yang menyelimutinya. "Acara kami start sore jam 02.30, jadi Indra pertama ketemu saya di aisle pemberkatan. Tidak ada acara jemput-jemputan atau tradisi menyuapi suami dan lain-lainnya karena saya mau semuanya lebih natural aja, jadi benar-benar momen pemberkatan yang sangat berkesan buat kami," terang Michelle saat membagikan tentang detail perhelatan pernikahannya.
Ia menuturkan bahwa pernikahan yang simple tanpa harus memasukkan banyak tradisi seperti di luar negeri memang merupakan impiannya selama ini, sementara prosesi teapai memang sudah diadakan lebih dulu, tepatnya dua minggu sebelum pernikahan, bersama dengan acara sangjit dan lamaran. Sesi pemberkatan yang dimulai pada sore hari itupun berhasil terangkai dengan sempurna bersama atmosfer syahdu yang penuh kedamaian. Satu fakta menarik, pasangan ini rupanya sama-sama menyukai jenis bunga anemone, inilah alasan mengapa hand bouquet yang dibawa oleh sang mempelai wanita terdiri dari bunga anemone putih yang memberi makna perlindungan tersebut. "Saat pemberkatan juga saya mau keponakan-keponakan saya yang banyak jadi flower boy dan girls, dengan dress selutut jadi lucu bulat, dan ada anjing saya dengan dress putih nya sebagai ring bearer," lanjut Michelle. Momentum pemberkatan itu kemudian ditutup dengan penerbangan 50 burung Macaw.
Malam harinya, rangkaian acara pernikahan Michelle dan Indra dilanjutkan dengan resepsi. Michelle tampak memesona dalam balutan gaun berwarna perak rancangan desainer kondang Yogie Pratama yang penuh taburan kristal, selaras dengan Indra yang memilih untuk mengenakan tuxedo hitam gubahan Agus Lim. Tepat setelah momen pemotongan kue dan wedding toast, Michelle mengajak sang ayah, Ronny Lukito, untuk melakukan father and daughter dance yang diiringi dengan alunan musik menyenangkan. Soundtrack film 'Barbie' berjudul 'Dance The Night' yang dipopulerkan oleh Dua Lipa pun terpilih sebagai latar belakang lagu saat keduanya menari dengan riang.
Meski semuanya diatur ke dalam konsep yang lebih intimate, bukan berarti pasangan ini tidak menghadapi kesulitan yang berarti selama proses perencanaan hari bahagianya. "Tantangannya di mana biasa orang tua punya pendapat yang berbeda dengan kami. Orang tua dengan jumlah undangan yang terus bertambah," Michelle mengungkapkan seraya tertawa. Pertemuan keduanya berawal dari sebuah pertunjukan anjing yang sempat dihadiri di masa lalu. Dan saat ditanya alasan Michelle mantap melabuhkan pilihannya pada Indra, Michelle pun menjawab, "Kami sama-sama suka anjing dan dog show, yakin karena hati dan karakternya, big heart, punya karakter yang baik, bertanggung jawab, dan kami bisa melewati segala tahap-tahapnya dengan baik."
