Pertemuan Jeffry dan Kathrin bermula dari keikutsertaan keduanya dalam komunitas mahasiswa Indonesia saat menempuh kuliah desain di salah satu universitas di Malaysia. Namun selepas masa kuliah, hampir seluruh perjalanan cinta mereka dilalui secara jarak jauh. Terbiasa menjalani aktivitas bersama semasa kuliah membuat pasangan ini memiliki tantangan tersendiri saat menjalani long distance relationship selama kurang lebih enam tahun. Hingga akhirnya pada anniversary yang ke-6, Jeffry menetapkan hati untuk melamar pujaan hatinya dengan memberikan cincin di sebuah penginapan bed & breakfast di Bandung karena Kathrin tidak terlalu menyukai proposal yang fancy dan ramai.
Perjalanan menyambut pernikahan pun tidak selalu berjalan mulus. Dua sejoli ini mengakui menemukan cukup banyak kesulitan dalam mempersiapkan pernikahan mereka, di antaranya karena pandemi Covid-19. Tetapi, seperti semesta sudah merestui pernikahan keduanya, kesulitan akibat pandemi berubah menjadi berkat bagi Jeffry dan Kathrin. "Waktu itu daftar tamu kita sudah over banget sampai 350 orang, padahal kapasitas The Ungasan Clifftop Resort Bali itu sekitar 250 orang. Tetapi karena Corona, sebagian tamu membatalkan kedatangannya, sehingga yang fix jadinya pas di 250 orang. Itu benar-benar sepert blessing in disguise," tutur Jeffry.
Dekorasi bernuansa bunga kering dan lampu gantung khas rustic terlihat menjadi lebih elegan dengan sentuhan warna cokelat dan soft pink di setiap detilnya. Tak hanya itu, dekorasi berbentuk bintang pada beberapa lampu membuat suasana malam bahagia sepasang kekasih itu menjadi semakin istimewa. Bridal robe yang digunakan oleh Kathrin pun tak luput dari motif bintang. Kembang api yang dinyalakan dan dibawa oleh para tamu undangan pada saat Jeffry dan Kathrin berjalan memasuki venue turut memeriahkan gemerlap malam istimewa bagi keduanya.
Terlepas dari kekurangan yang terjadi pada saat hari H, keduanya tidak menyesal karena sudah mengusahakan yang terbaik bagi mereka, keluarga, dan para tamu undangan. Pemberkatan dan resepsi menjadi momen yang tidak terlupakan bagi pengantin baru ini karena banyak momen berharga yang tercipta di sana, terutama saat melihat raut bahagia di wajah orang tua dan kerabat yang hadir di hari pernikahan mereka. Tak lupa, Kathrin memberikan sedikit petuah bagi para pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. "Untuk para brides & grooms yang sedang menyiapkan pernikahan, penting sekali untuk punya 'state of mind' yang benar. Untuk aku pribadi, misalnya, yaitu dengan berserah seutuhnya kepada Tuhan. Jadi, apapun yang terjadi di hari itu, mood kita tidak mudah rusak dan mampu menghadapi apapun yang terjadi dengan tenang," tutup Kathrin.
