Pandemi yang tak kunjung usai dan jarak jauh di antara keduanya membuat Adrian dan Anka mantap melangsungkan pernikahan. Bahkan menurut Anka, justru menikah di tengah pandemi adalah kesempatan yang tepat untuk menggelar pernikahan, karena dapat membatasi undangan menjadi orang-orang terdekat saja. "Walaupun demikian, keluarga kami cukup besar jadi pada akhirnya acara digelar dengan kurang lebih 200 undangan," Anka mengenang. Keputusan yang tepat, karena sang pasangan mengaku merasa begitu nyaman di hari tersebut.
Karena berhubungan jarak jauh, maka persiapan pernikahan mereka pun dilaksanakan secara jarak jauh. Menurut Anka, hal ini termasuk sebuah pembelajaran yang memorable baginya. "Harus merencanakan pernikahan dari luar kota, serba online, tanpa banyak pengetahuan tentang vendor pernikahan. Untungnya banyak dibantu oleh sang wedding planner khususnya di tahap awal persiapan," Anka bercerita. Tetapi, segala jerih lelah berbuah manis karena hari pernikahan Ankana dan Adrian sungguh indah.
Akad nikah dilangsungkan menggunakan adat Palembang dan Anka terlihat begitu memukau dibalut kebaya emas karya Studio Boh komplet dengan suntiang yang cantik, Anka terlihat radiant dalam tampilan akadnya. Adrian pun menggunakan beskap berwarna senada, begitu pula dengan seluruh keluarga inti yang nampak antusias menyambut hari bahagia sang pasangan. Untuk resepsi, Ballroom Ayana Midplaza Jakarta disulap dengan dekorasi tema hutan dengan palet warna gelap. Beberapa aksen transparan memberikan kesan modern dan kehadiran Anka dan Adrian melengkapi kemeriahan acara. "Sangat suka dengan suasana resepsi, khususnya dekorasi dan musiknya. The whole day was pure bliss," ujar Anka.
