Blog / Relationship Tips / 7 Tips Sukses Berkencan di Usia 30-an

7 Tips Sukses Berkencan di Usia 30-an

Color:
Add To Board
7-tips-sukses-berkencan-di-usia-30-an-1

Berkencan di usia 20-an dengan di usia 30-an tentu berbeda. Di usia 20-an, Anda mungkin hanya fokus pada menjalin hubungan yang menyenangkan, tapi setelah memasuki usia 30-an perspektif membangun rumah tangga pun semakin terbentuk. Perspektif ini membuat berkencan di usia 30-an hanyalah tentang mencari pasangan hidup. Padahal berkencan di usia 30-an juga bisa menyenangkan, berikut tips suksesnya :

  1. Kenali Keinginan Anda
    Jika pada saat usia 20-an patah hati bisa dilalui dengan hangout bersama sahabat, maka di usia 30-an hal ini sulit dilakukan. Mengapa? Karena sebagian besar sahabat ada yang sibuk dengan urusan rumah tangga atau kariernya, sehingga sulit untuk bertemu tanpa janjian. Apalagi memasuki usia yang semakin matang, Anda juga semakin enggan untuk putus-sambung dalam berhubungan. Jadi, sangat wajar kalau Anda menginginkan hubungan yang lebih permanen di usia 30-an ini.
    Adapun kunci dari hubungan yang permanen sebenarnya adalah mengetahui apa yang Anda mau. Apabila sebelumnya yang dipikirkan adalah bagaimana membuat lawan jenis tertarik pada Anda, maka di fase ini fokusnya adalah menemukan seseorang yang karakter dan nilai hidupnya sesuai dengan nilai hidup Anda. Dengan begini, "proses seleksi" dilakukan penuh pikiran matang.
  2. Jangan Ragu untuk Mengatakan Tujuan Berkencan adalah untuk Mencari Pasangan Hidup
    Di usia 30-an kebanyakan orang sudah tidak tertarik dengan hubungan jangka pendek atau sekadar "bermain-main". Maka agar tidak membuang waktu serta tidak menguras emosi berkali-kali karena belum menemukan the one, jangan ragu untuk menunjukkan secara eksplisit kalau Anda sedang mencari pasangan hidup. Misalnya pada aplikasi kencan, Anda bisa dengan jelas menuliskan hal tersebut. Atau pada kencan-kencan awal, bisa juga untuk menegaskan kalau ini adalah fase Anda menjalani hubungan yang serius.
  3. Dengarkan Kata Hati
    Meski fokusnya adalah ingin menikah, bukan berarti jika menemukan ketidakcocokan dengan pasangan maka diabaikan. Tetap dengarkan kata hati. Apabila Anda merasa ada ketidaknyaman atau ketidakcocokan, coba bicarakan kepada pasangan. Hubungan yang sehat adalah yang menciptakan ruang untuk saling memperbaiki kekurangan masing-masing. Karena sama-sama memberikan kesempatan untuk bertumbuh menjadi individu yang lebih baik. Tapi jika ini tidak bisa terwujud, maka jangan memaksakan hubungan demi ingin segera menikah.

    7 Tips Sukses Berkencan di Usia 30-an Image 1
  4. Terbuka pada Rentang Usia yang Lebih Luas
    Apakah usia berpengaruh terhadap kualitas hubungan? Tidak selalu. Apalagi ketika memasuki usia 30-an, menjalin hubungan tidak lagi melulu tentang mencari yang seumuran. Maka terbukalah pada rentang usia yang lebih luas. Prinsipnya, sebuah hubungan berhasil karena keduanya memiliki kenyamanan ketika bersama dan berbagi nilai-nilai kehidupan yang sejalan.
  5. Apabila Pasangan Sudah Pernah Menikah, Jangan Menilai Mantannya sebagai Saingan Abadi
    Cemburu atau merasa tersaingi dengan mantan suami atau mantan istri dari pasangan, tidak akan membuat hubungan yang Anda jalani sekarang jadi lebih menyenangkan. Apalagi jika pasangan dengan mantannya memiliki anak bersama, maka pada dasarnya mereka akan selalu berkomunikasi untuk kebutuhan anak mereka. Artinya, jangan melihat mantan dari pasangan sebagai saingan abadi. Sadari juga bahwa masa lalu sama-sama membentuk Anda dan pasangan menjadi pribadi yang sekarang. Pribadi yang membuat Anda dan pasangan saling tertarik dan menjalin hubungan. Jadi, fokuslah pada hubungan serta tujuan bersama.
  6. Berbicaralah Lebih Terbuka dan Hadapi Masalah dengan Dewasa
    Komunikasi yang baik sangatlah krusial pada setiap hubungan. Apalagi memasuki usia 30-an, Anda dan pasangan sudah lebih mampu untuk berkomunikasi lebih terbuka dan jujur. Ketika menghadapi pertengkaran pertama, hadapilah dengan dewasa. Jika Anda dan pasangan mampu menghadapinya secara terbuka dan fokus pada solusi serta memperbaiki diri, maka bisa jadi langkah menuju pernikahan semakin nyata.
  7. Tetap Memilih, tapi Jangan Mencari Kesempurnaan
    Percayalah, tidak ada orang yang benar-benar menemukan pasangan yang sempurna untuk dirinya sendiri. Karena sebuah hubungan adalah interaksi dari dua orang yang artinya masing-masing memiliki definisi kesempurnaannya. Hubungan yang ideal adalah tentang menemukan arsiran dari definisi kesempurnaan itu. Maka akan selalu ada kekurangan dari pasangan yang harus diterima untuk melihat pasangan sebagai yang terbaik untuk Anda. Jadi, selamat menemukan pasangan yang kekurangannya bisa menyempurnakan Anda dan sebaliknya.

Vendors you may like

Instagram Bridestory

Follow @thebridestory on Instagram for more wedding inspirations

Visit Now
Visit Now