Blog / Wedding Ideas / Wedding Planning 101: Bagaimana Cara Memulai Persiapan Pernikahan?

Wedding Planning 101: Bagaimana Cara Memulai Persiapan Pernikahan?

Warna:
Tambahkan ke Board
wedding-planning-101-bagaimana-cara-memulai-persiapan-pernikahan-1

Saat tibanya proses persiapan pernikahan, Anda mungkin merasa kebingungan saat harus dihadapkan dengan berbagai hal yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Momen-momen seperti ini memang cenderung menyita perhatian calon pengantin, mengingat hari bahagia tersebut merupakan momen sekali dalam seumur hidup. Sebagian dari calon mempelai pun memutuskan untuk menggunakan jasa wedding planner dan wedding organizer demi bisa memandu mereka mulai dari awal hingga akhir, namun ada juga yang memilih untuk melakukan segalanya sendirian. Apapun metode yang Anda pilih, pastikan untuk tetap terorganisir dengan memahami lebih dulu bagaimana cara memulai persiapan pernikahan Anda.

Melalui Instagram live Bridestory beberapa waktu lalu, Meyliana Tanoto, selaku Senior Wedding Consultant dari Hilda by Bridestory turut membagikan sejumlah tips berharga untuk calon pengantin yang baru akan memulai mempersiapkan pernikahannya. Intip lebih lanjut pembicaraan kami dengan sang pakar berikut ini.

Wedding Planning 101: Bagaimana Cara Memulai Persiapan Pernikahan? Image 1

Apa saja hal pertama apa yang harus dibahas setelah prosesi lamaran?

"Hal pertama yang harus dibahas itu penentuan tanggal. Karena dari tanggal itu nanti akan menentukan ke semua hal. Nanti kalau mau mengurus ke gereja atau mengurus ke KUA, semuanya itu pasti berhubungan. Baru setelah itu masuk ke venue dan printilan lainnya. Karena semua vendor pasti akan bertanya, 'sudah ada tanggal?' kalau belum, mereka pasti akan kebingungan untuk memberikan informasi apakah mereka available atau tidak."

Bila tanggal sudah didapat, apa saja hal yang harus didiskusikan dengan pasangan dan keluarga?

"Kita selalu bertanya apakah mereka sudah mempersiapkan pendaftaran berkas untuk ke gereja atau ke KUA? Karena kalau belum disiapkan, nanti akan susah ke depannya. Sementara kita sebagai planner hanya bisa membantu untuk memberikan data-data, tapi untuk proses pendaftaran ke gereja dan KUA itu harus calon pengantin sendiri yang mengurus, dan itu akan cukup memakan waktu."

Menurut tim Hilda, berapa lama waktu yang ideal untuk wedding planning?

"Idealnya antara setahun sampai enam bulan."

Vendor mana yang paling pertama harus di-booking sebelum vendor yang lainnya?

"Yang pertama harus di-booking itu wedding planner dan wedding organizer. Karena kita bisa membantu calon pengantin untuk menentukan venue sesuai budget dan ukuran jumlah tamu, baru nanti akan masuk ke MUA, pemandu acara, dan lain sebagainya. Jadi, dari awal kita benar-benar bisa bantu merencanakan apa saja yang harus didahulukan atau disiapkan."

Setelah wedding planner, apa vendor yang paling penting untuk di-booking?

"Venue yang paling penting. Jadi dari venue itu kan dia sudah tau, nih, konsepnya penginnya outdoor kah atau setengah indoor atau seperti apa. Pilihan venue itu kan banyak banget, otomatis kita sebagai planner juga akan bantu mengarahkan mereka untuk lihat-lihat venue. Yang terpenting itu setelah berhasil dapat tanggal, sudah deal sama planner, venue dulu yang harus kita dapatkan."

Apakah hal yang harus diperhatikan saat memilih Wedding Organizer dan Wedding Planner?

"Cara mereka berkomunikasi dengan klien bisa jadi salah satu yang wajib dipertimbangkan. Karena sebagai planner dan organizer itu kita akan bekerja sama dengan calon pengantin dalam waktu yang tidak singkat. Jadi kalau dari awal sudah tidak nyaman pasti akan repot. Obrolan yang terjalin itu terasa nyambung atau tidak? Kalau kurang cocok, calon pengantin bisa bandingkan dengan opsi vendor yang lainnya."

Berapa lama persiapan untuk membuat wedding dress atau kebaya?

"Kalau sudah berhasil dapat MUA, bisa langsung mencari kebaya atau gaun pengantin. Karena semua ini akan berproses, ketemu dulu, ngobrol dulu, cari bahan, fitting, dan itu akan memakan waktu."

Bagaimana cara menentukan pembagian anggaran pernikahan?

"Masalah anggaran sebenarnya sudah ranah personal, ya. Jadi, calon pengantin bisa saling ngobrol dulu, mau pembagian 50/50 kah? Dari sana nanti mereka tinggal bagi dua saja, mau untuk pembayaran venue, pembayaran MUA, atau mungkin dibagi berdasarkan keinginan masing-masing pihak mempelai. Sementara untuk alokasi dana dengan porsi paling besar itu lebih ke venue dan katering, kemudian disusul dekorasi, MUA, fotografer dan videografer, serta entertainment, tapi tetap porsi terbesarnya itu ada di venue dan katering."

Adakah tips agar anggaran tidak 'membengkak' di tengah proses persiapan pernikahan?

"Kita selalu menyarankan agar calon pengantin tidak over budget. Kalau anggaran sudah ditetapkan di awal, sebisa mungkin hindari 'lapar mata' dengan segala tambahan printilan yang tidak perlu."

Wedding Planning 101: Bagaimana Cara Memulai Persiapan Pernikahan? Image 2

Bagaimana agar calon pengantin tetap terorganisir selama mempersiapkan pernikahan?

"Akan lebih mudah kalau calon pengantin mempunyai wedding checklist. Ini penting sekali karena dari situ brides and grooms-to-be akan tahu bagaimana pengeluaran untuk masing-masing vendor. Jadi sudah ada checklist-nya sendiri.

Tips untuk calon pengantin dalam menentukan konsep pernikahan impian?

"Biasanya, sebagian calon pengantin akan mengumpulkan sendiri referensi untuk dream wedding mereka tuh sukanya yang seperti apa, entah itu dari Pinterest dan lain-lain. Kemudian, lakukan pertimbangan, kira-kira dengan konsep yang mereka mau itu cocok dengan budget atau tidak? Nantinya, vendor dekorasi juga pasti akan membantu menemukan konsep pernikahan impian mereka."

Jika calon pengantin memiliki perbedaan keinginan, bagaimana kiat untuk mencari jalan tengahnya?

"Kalau calon pengantin berbeda pendapat, kita akan berusaha menyenangkan mereka berdua dulu. Tugas kita sebagai planner ini memang untuk menjembatani kedua belah pihak. Misalnya, supaya nggak ribut, kita masukin warna-warna yang tetap menjadi preferensi dari keduanya. Jadi pesta pernikahan ini tetap menjadi milik mereka berdua, bukan hanya salah satunya saja."

Apa saja konflik yang biasa ditemukan saat wedding planning?

"Perbedaan pendapat itu pasti selalu ada. Karena ini adalah urusan kedua belah pihak dan ada campur tangan dari pihak keluarga juga. Biasanya perbedaan pendapat ini bisa soal pemilihan palet warna, atau mungkin perihal ingin memunculkan ide-ide yang cenderung tidak biasa dalam pernikahan, jadi orang tua merasa kurang setuju. Hal-hal seperti itulah yang biasa ditemukan saat proses persiapan pernikahan."

Adakah saran untuk calon pengantin yang baru mulai merencanakan pernikahan mereka?

"Saran dari tim Hilda sendiri sebisa mungkin harus tahu tanggalnya dulu. Kemudian atur soal pengurusan data-data, baru setelah itu bisa mencari venue, MUA, entertainment, dan lain sebagainya."

Simak lebih lengkap perbincangan kami bersama Meyliana Tanoto dalam tautan berikut ini. Bagi Anda yang masih bingung dalam memulai persiapan pernikahan, silakan berkonsultasi langsung dengan tim Wedding Consultant Bridestory di bawah ini.

Wedding Planning 101: Bagaimana Cara Memulai Persiapan Pernikahan? Image 3

Vendor yang mungkin anda suka

Instagram Bridestory

Ikuti akun Instagram @thebridestory untuk beragam inspirasi pernikahan

Kunjungi Sekarang
Kunjungi Sekarang