Awal yang bersahaja dari vendor kali ini, Butter Bali, akan membuat Anda terkejut. Gita Aryafara dan suaminya memulai bisnis mereka melalui sebuah kedai kopi kecil di Canggu, Bali. Awalnya, mereka hanya berfokus pada pembuatan kopi yang lezat serta aneka jenis kue homemade. Beberapa tahun belakangan ini, toko tersebut menjadi semakin populer hingga mereka mulai menerima pesanan berbagai macam kue. Akhirnya, mereka pun mulai beralih fokus ke pernikahan dan pesta-pesta lainnya.
"Jujur, awalnya tidak terpikir sama sekali untuk memasuki industri pernikahan. Keputusan itu datang secara alami, setelah ada lebih banyak pegawai yang dapat ditugaskan untuk menangani kafe kami," kata Gita. Sejak itu, ia pun dapat berfokus pada bidang menghias kue. "Senang sekali rasanya dapat mengekspresikan diri secara artistik sembari menyalurkan hobi saya dalam membuat kue," lanjutnya.
Bagi Gita, tren pernikahan yang selalu berubah merupakan hal yang seharusnya dirayakan, bukan dihindari. "Saya tidak bisa membayangkan kondisi di mana tren pernikahan tidak pernah berubah," ungkapnya. Namun, Butter Bali tetap berusaha untuk menciptakan kue pengantin sesuai dengan kepribadian masing-masing pasangan. "Saya selalu mencari ide baru dengan mengamati tren yang ada. Lalu, saya berusaha menuangkan tren tersebut ke dalam bentuk kue, tanpa mengabaikan keunikan pasangan yang memesannya, "lanjut Gita.
Selanjutnya, Gita berencana untuk mengembangkan hidangan dessert buffet melalui jasa penyewaan peralatan makan hingga dekorasi meja. Ia juga berangan-angan untuk membuka toko kue baru dan menawarkan kelas sugar art suatu hari nanti.
Apakah mencari kue pernikahan untuk hari pernikahan? Percayakan saja kepada Butter Bali dan mereka akan menyajikan gaya pribadi Anda dengan semanis mungkin.
