Blog / Relationship Tips / Tips Menghadapi Kecemasan Berpisah dengan Orang Tua Setelah Menikah

Tips Menghadapi Kecemasan Berpisah dengan Orang Tua Setelah Menikah

Warna:
Tambahkan ke Board
tips-menghadapi-kecemasan-berpisah-dengan-orang-tua-setelah-menikah-1

Pasangan yang akan menikah umumnya mengalami kecemasan saat akan berpisah dengan orang tua. Kecemasan ini sangat lumrah terjadi karena Anda akan memasuki babak baru kehidupan rumah tangga. Bahkan, tidak sedikit yang kerap menangis karena mengalami homesick dan merasa bingung saat harus berhadapan dengan segala sesuatunya secara mandiri tanpa didampingi oleh orang tua seperti biasanya. Segala rutinitas pun berubah. Misalnya, dulu Anda terbiasa bangun pagi dengan menu makanan yang sudah tersedia di meja makan yang sudah disiapkan oleh orang tua. Tetapi setelah menikah, Anda dan suami yang harus mengurus dan menyiapkan semuanya sendiri. Tentunya, Anda harus mulai terbiasa dengan ketidakhadiran orang tua di sisi Anda dan mulai belajar melakukan segala sesuatunya secara mandiri bersama pasangan Anda.

Lingkungan baru adalah awal dan tantangan yang baru. Anda juga akan belajar untuk bisa beradaptasi di lingkungan baru apabila setelah menikah Anda langsung memutuskan untuk memisahkan diri dengan orang tua dan pindah ke tempat baru yang jauh dari orang-orang terdekat Anda. Tentunya, bukan hal mudah untuk dapat menyesuaikan diri di lingkungan baru.

Berikut tips yang bisa Anda ikuti ketika menghadapi kecemasan berpisah dengan orang tua setelah menikah.

1. Berusaha selalu terbuka dengan pasangan
Setelah menikah, suami akan menjadi orang yang paling Anda andalkan. Maka, apabila Anda tengah menghadapi kecemasan pasca berpisah dengan orang tua yang cukup besar, ada baiknya Anda mencari waktu untuk bisa duduk berdua bersama pasangan Anda guna mendiskusikan jalan keluar mengenai permasalahan tersebut. Komunikasikan dengan sebaik mungkin agar Anda dan suami bisa saling memahami satu sama lain. Utarakan semua hal yang tengah menggangu pikiran Anda dan mintalah pendapat darinya karena pasangan Anda tentu mempunyai sudut pandang yang berbeda mengenai hal ini. Dengan adanya orang yang mengerti perasaan Anda, maka segala hal akan lebih ringan untuk dilalui.

2. Jangan ragu untuk meminta bantuan kepada orang tua untuk hal-hal yang lebih sulit
Dalam hidup berumah tangga, tentu tidak akan lepas dari berbagai tantangan yang melanda, apalagi jika Anda adalah pengantin baru. Biasanya, banyak dari pengantin baru yang akan membutuhkan bantuan orang tua ketika baru saja melahirkan buah hati pertama, misalnya, mengingat pada saat itu mereka masih belum terlalu mengerti bagaimana cara mengurus bayi yang baik dan benar. Orang tua Anda juga akan merasa senang bila Anda tidak segan untuk meminta bantuan kepada mereka mengenai masalah ini. Ada juga yang merasa kesulitan untuk mengatur hal-hal domestik sehingga masih harus meminta bantuan kepada orang tua seperti ketika mencari tenaga ahli bangunan, mengurus surat-surat izin penting, dan lain sebagainya. Namun, pastikan untuk berusaha memahami permasalahan tersebut serta solusinya setelah Anda mendapatkan masukan dan bantuan dari orang tua Anda sehingga Anda tidak terus-terusan bergantung kepada mereka.

3. Cobalah untuk lebih dekat dengan tetangga di lingkungan baru
Tetangga adalah orang di luar lingkungan keluarga yang akan membantu Anda ketika Anda sedang mengalami kesulitan. Kuncinya adalah berusaha untuk selalu bersikap ramah dan cobalah untuk menyapa lebih dulu. Anda juga bisa meluangkan waktu untuk ikut berbaur dan bercengkrama bersama orang-orang yang tinggal di sekitar lingkungan rumah Anda. Dengan sikap ramah yang Anda tunjukkan, maka tetangga pun tidak akan segan untuk menawarkan bantuan apabila Anda sedang membutuhkan tangan orang lain untuk melakukan sesuatu.

4. Bagilah tugas pekerjaan rumah bersama suami
Ketahuilah bahwa tidak semua pekerjaan rumah merupakan tugas seorang perempuan. Maka, bagilah tugas tersebut kepada suami agar Anda juga dapat memiliki waktu istirahat yang cukup. Beban pekerjaan pun akan terasa lebih ringan. Misalnya, untuk urusan memasak suami yang akan melakukannya sementara Anda membereskan rumah. Anda dan suami juga bisa melakukannya secara bergantian. Buatlah jadwal secara rutin agar beban pekerjaan tersebut tidak mengganggu quality time Anda bersama suami.

Semua orang yang baru saja berumah tangga, tentu akan mengalami fase perubahan dalam dirinya. Baik itu perubahan besar maupun perubahan yang kecil. Kuncinya adalah Anda harus merasa yakin dan terus berusaha menikmati semua prosesnya karena memang fase perubahan itu sesuatu yang akan dilalui oleh setiap orang. Wajar jika Anda merasa cemas mengingat tidak semua perubahan dapat langsung diterima. Namun, pastikan untuk mengikuti tips-tips di atas agar Anda dapat melalui semuanya dengan sebaik mungkin.

Vendor yang mungkin anda suka

Instagram Bridestory

Ikuti akun Instagram @thebridestory untuk beragam inspirasi pernikahan

Kunjungi Sekarang
Kunjungi Sekarang