Kita semua tahu bahwa hitam bukanlah warna yang populer dalam dunia pernikahan. Namun Megan dan Adam, cukup berani menampilkan warna ini dan mereka berdua melakukannya dengan sempurna. Megan mengenakan midi dress hitam dengan aksesori putih sementara Adam mengenakan setelan jas hitam sederhana. Pilihan mereka ini telah terbukti jadi sempurna.
Tanpa kelihatan terlalu sederhana atau tak bercahaya, Megan malah menampilkan sebaliknya lewat gaun itu. Gaun hitam pekat yang sederhana cocok serta sempurna dengan warna kulit, riasan dan fiturnya. Di tengah rimbunnya pepohonan hijau, ternyata membuat ia terlihat lebih kontras dan indah pada setiap foto yang dihasilkan.
Sangat sederhana, namun ide seperti ini layak untuk dicoba. Salah satu dari Anda calon pengantin mungkin terinspirasi untuk memiliki foto seperti ini?
Berikut adalah cerita pendek tentang dua sejoli ini:
Orang bilang takdir akan mempertemukan kita dengan jodoh, dan mereka membuktikannya! Adam dan Megan bertemu 12 tahun lalu melalui orangtua mereka. Ayah Adam dan Megan adalah teman satu sekolah hingga kemudian mereka bekerja pada perusahaan yang sama. Mereka juga berbagi balkon di Bourbon Street setiap acara Mardi gras. Kedua ayah anak-anak ini mengajak mereka untuk bergabung dalam perayaan yang menyenangkan. Ternyata, ada daya tarik tak terduga di antara kedua anak mereka, tapi keadaan pada saat itu tidak terlalu mendukung. Tahun-tahun pun berlalu dan keduanya berpisah serta tumbuh dan menjalankan hidup mereka masing-masing. Suatu malam, 6 tahun kemudian, Adam dan Megan bertemu lagi. Megan mengenyam pendidikan di sekolah perawat dan Adam baru saja menyelesaikan gelar sarjananya. Kali ini keduanya sedang tidak memiliki pasangan, dan saat itu juga merupakan waktu yang tepat. Adam ingin mencari teman kencan, tapi Megan menyatakan kalau pada saat sekolah dia tidak tertarik untuk menjalin suatu hubungan. Namun pada saat itu, dia juga belum mengetahui keberadaan Adam. Dia pun tidak membiarkan kesempatan itu hilang apalagi mundur. Dia mengejarnya selama beberapa minggu sampai akhirnya Megan menyerah dan setuju untuk diajak makan malam. Makan malam berjalan begitu lancar dan setelahnya dia ingin pergi menonton bioskop. Sejak saat itu, mereka benar-benar tak terpisahkan. Mereka tidak pernah ingin satu malam pun terpisah, dan hal itu jarang terjadi! Mereka bersenang-senang bersama tidak peduli musim gugur atau bagaimana hal itu terjadi. Mereka jatuh cinta dan pindah bersama-sama. Setelah beberapa tahun, Adam mengajak Megan kembali ke balkon yang sama saat mereka pertama kali bertemu di Bourbon Street, berlutut, dan melamarnya. Dengan derai air mata Megan pun mengeluarkan kata, "ya!" Dan akhirnya kisah cinta mereka dimulai!
