Perjalanan cinta Wilona Tigita Astarina dan Mohamad Hanantri Thoyib yang sudah dijelajahi bersama selama 9 tahun lamanya berujung pada kisah yang manis. Tak ingin menunda lebih lama lagi, keduanya sepakat untuk melanjutkan perjalanan cinta mereka dalam sebuah ikatan pernikahan dan mengarungi bahtera rumah tangga bersama.
Atmosfer syahdu nan khidmat menyelimuti momentum pengikraran janji suci Wilona dan Hanan. Konsep tradisional yang nampak dari balutan busana adat Jawa berwarna putih dengan paduan batik seakan menegaskan kesakralan prosesi akad pernikahan dua sejoli ini. Riasan wajah dengan pulasan bibir bernuansa bold dan rambut yang disanggul tak pelak turut andil dalam menyempurnakan keanggunan sang mempelai wanita di hari bahagianya.
Beralih ke gelaran resepsi, keduanya tampil dengan nuansa yang lebih kasual. Rambut yang terurai dengan indah dengan veil panjang yang terjuntai dengan indah mengesankan karakter Wilona yang simple nan elegan. Selaras dengan tampilan Wilona, Hanan pun terlihat rapi dan gagah dengan set jas hitam yang dikenakannya. Busana kasual yang dikenakan keduanya memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi Wilona dan Hanan dalam menyapa dan berinteraksi dengan para hadirin sehingga kehangatan dan keintiman terbangun dengan paripurna.
Dekorasi yang didominasi oleh warna biru dan jingga menjadi daya tarik tersendiri dalam pernikahan Wilona dan Hanan. Sekala Mekar sebagai vendor dekorasi berhasil mengkolaborasikan tone warna dingin dan hangat dengan apik. Komponen lampu gantung yang menawan di setiap sudut sebagai unsur dekoratif semakin menambah gemerlap perayaan cinta sepasang kekasih ini.
