Seperti kebanyakan pasangan lainnya yang hendak menggelar selebrasi di masa pandemi, Mauren dan Darwin tak luput dari keraguan untuk melanjutkan perencanaan pernikahan. Sebelumnya, pasangan ini juga mengalami berbagai rintangan dalam pemotretan pre-wedding dikarenakan adanya peraturan PSBB yang ketat dari pemerintah. Ketika ditanya alasan untuk tetap memutuskan menggelar pernikahannya, Mauren menuturkan, "Kami tidak tahu kapan pandemi akan berakhir dan semakin ke sini angka positif terjangkit Covid-19 tidak makin menurun juga. Selama ada keyakinan, maka tetap dijalankan saja rencana pernikahannya, semua pasti akan berlalu."
Terlepas dari perihal new normal, kedua sejoli ini juga harus mengatasi sulitnya mempersiapkan segala kebutuhan pernikahan secara daring dari Jakarta. Mauren berasal dari Medan, sehingga sebuah pernikahan di kota kelahirannya menjadi solusi terbaik agar seluruh keluarga besar dapat hadir memeriahkan perayaan tersebut. Mengusung konsep pernikahan bertema modern heritage, dekorasi pernikahan mereka didominasi oleh perpaduan warna terakota, salem muda, dan bunga-bunga kering. Adapun sentuhan personal dari sang mempelai perempuan turut disisipkan dalam detail pernikahannya. Dengan keterampilan kaligrafinya, Mauren mempercantik desain undangan, buku janji pernikahan, hingga signage untuk menyambut para tamu di venue.
"Meskipun terbagi menjadi dua hari yang berbeda, acara pemberkatan dan resepsi pernikahan terasa begitu santai dan tidak melelahkan sama sekali," ujar Mauren. Pada hari pertama, keduanya melaksanakan acara tradisi adat Tionghoa, yaitu gate crashing dan tea pai bersama keluarga inti dan para kerabat. Setelah menyelesaikan kedua ritual tersebut, mereka meluangkan waktu sejenak untuk sebuah sesi foto minimalis di lahan parkir lokasi pemberkatan. Keesokan harinya, resepsi pernikahan diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan mengikuti arahan peraturan new normal setempat. Demi social distancing yang nyaman, keduanya memilih ruangan berkapasitas 850 orang untuk tamu berjumlah 200. Dilengkapi dengan jamuan makan malam, resepsi terlihat begitu intim dan bersemangat berkat adanya tambahan acara permainan yang merupakan sebuah kejutan dari para bridesmaids dan tim wedding organizer.
Pada akhirnya, Mauren dan Darwin dapat mewujudkan pernikahan impian mereka meskipun persiapannya cukup menantang. Lebih lanjut, sang mempelai perempuan mengaku lega dapat melewati seluruh proses tersebut dengan baik di tengah kondisi pandemi yang tidak menentu.
