Kondisi pandemi yang belum juga berakhir bukanlah halangan bagi pasangan Mikhael dan Fifiani untuk mengikat janji suci. Kendati hanya dihadiri oleh 25 orang tamu, dua sejoli ini justru sangat menikmati suasana hangat yang tercipta. Sebagian kecil dari keluarga dan sahabat dekat berkumpul untuk menyaksikan sakralnya pemberkatan nikah mereka berdua. Bertempat di sebuah penginapan bergaya minimalis, area taman belakang pun disulap oleh tim dekorator Amongstflowers dengan kombinasi palet earth tones dan semburat mauve. "Secara pribadi, saya merasa terbantu sekali oleh Amongstflower. Mulai dari awal menyusun konsep sampai menentukan color palette, timnya super helpful dan bergerak cepat," cerita sang mempelai perempuan.
Kesan unik dan artistik dapat terlihat dari detail undangan. Fifiani yang memang menggeluti seni lukis, menyematkan ilustrasi cat air kreasinya ke dalam undangan pernikahan. Tak berhenti sampai di sana, ada satu peristiwa menarik dari acara resepsi keduanya. Seakan tak bisa terpisahkan, hewan peliharaan sang pengantin wanita juga turut disertakan dalam selebrasi ini. "Dua anjing saya, pomeranian dan poodle, juga turut serta. Jarang sekali ada venue yang membolehkan hewan peliharaan masuk, jadi saya sangat senang," kenangnya. Mikhael dan Fifi kemudian menggendong kedua anjing kesayangan mereka seraya berjalan menyambut para tamu dengan rona bahagia. Dibalut gaun off-shoulder bermaterial brokat nan anggun karya Laurent Agustine by LOTA, aura kecantikan Fifi pun semakin terpancar, tak kalah sempurna dengan Mikhael yang mengenakan busana formal hitam. "Kami berdua sama-sama jarang difoto, tapi saat hari H, tim dari Bare Odds berhasil membuat kami nyaman di depan kamera. Jadi, kami bisa lebih tenang dan santai juga di hari itu," tambah Fifi.
Perempuan yang telah resmi menyandang status sebagai seorang istri ini pun lantas memberikan opininya mengenai kehidupan berumah tangga. "Bagi saya, pernikahan masih seperti sebuah keajaiban karena dua pribadi yang semulanya orang asing dengan berkepribadian berbeda, bisa memutuskan untuk saling mengasihi dan mengikat janji yang harus dipenuhi seumur hidup. Akan bahagia atau tidak, tergantung dari cara kita mengisi hari-hari dan menghadapi masalah satu sama lain."
