Memiliki karakter yang sama-sama simpel dan modern, pasangan Natasza dan Evan merasa tidak dibatasi dalam mengeksplorasi konsep prewedding mereka, meskipun di tengah kondisi pandemi. "Karena kondisi sedang pandemi, kami melakukan pemotretan indoor di dalam studio. Kami memang menginginkan prewedding yang simpel, modern, dan timeless. Tidak memerlukan busana yang berlebihan, cukup tiga gaya saja, yaitu kasual, semi-formal, dan formal," tutur Natasza yang sempat menjalani hubungan jarak jauh dengan Evan selama lima tahun.
Latar foto yang sederhana membuat konsep prewedding ini fokus tertuju pada dua sejoli yang sudah menjalin hubungan selama 13 tahun ini. Setiap jepretan yang dihasilkan oleh tim fotografi DERAI menunjukkan kebahagiaan sepasang kekasih yang antusias melangkah bersama ke kehidupan pernikahan. "Saya sangat menyukai gaya fotografi dari Reynaldo Tjandra dari DERAI," puji sang calon mempelai perempuan. "Semua yang telah bekerja sama untuk prewedding ini sangat membantu dan mengerti kami sebagai pasangan yang sedang mempersiapkan pernikahan."
Perpaduan gaya foto dan busana yang dikenakan menghasilkan sebuah album prewedding yang tidak hanya modern, namun juga berkelas. "Album prewedding kami benar-benar sesuai ekspektasi. Prosesnya pun tidak ribet dan selesai dalam sehari. Nuansa berkelas yang sesuai keinginan saya ditangkap dengan sempurna dan sangat menunjukkan karakter kami berdua sebagai pasangan," ujar Natasza.
Mempertimbangkan konsep prewedding yang disesuaikan dengan kondisi new normal memang diperlukan demi kesehatan dan kenyamanan bersama. Namun, dengan adanya pandemi, jangan sampai membatasi impian Anda dan pasangan untuk mewujudkan album prewedding yang diinginkan. "Pandemi itu memang penuh dengan ketidakpastian, tetapi kalau kita komunikasikan dengan baik bersama pasangan, saling support dalam perencanaan, dan menemukan vendor yang sesuai dengan gaya kita, pasti semuanya bisa berjalan sesuai harapan," pesan Natasza untuk para pasangan calon pengantin.
