Blog / Real Weddings / Pernikahan Sederhana yang Romantis di Bali.

Pernikahan Sederhana yang Romantis di Bali.

Warna:

Bagi Alexander dan Elena, dalam pernikahan tidak ada yang lebih penting daripada orang yang berdiri di samping Anda di altar saat Anda mengucapkan janji suci. Itulah sebabnya mereka memutuskan untuk mengadakan pernikahan tanpa orang lain. Di bawah arch merah muda yang indah dibalut mawar blush dan putih dengan boutonnière dan karangan bunga yang serasi, Alexander dan Elena mengucapkan janji suci mereka di lokasi terpencil yang menunjukkan keindahan pulau Bali. Bermandikan kelopak bunga merah muda setelah mereka dinyatakan sepasang suami - istri, tampak jelas bahwa mereka tidak sedikit pun menyesali keputusan untuk memiliki pernikahan sendiri.

Nikmati gambar-gambar indah tentang bagaimana pernikahan tanpa tamu mereka ternyata sangat romantis dan intim sebelum membaca lebih banyak, dari Elena sendiri, tentang bagaimana mereka bisa mengadakannya.

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-1

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Tambahkan ke Board
pernikahan-sederhana-yang-romantis-di-bali-undefined

Photography: Maria Shiriaeva Photography

Dari mempelai wanita:

"Alexander dan saya bertemu lebih dari 10 tahun yang lalu melalui internet. Tidak lama setelah itu, kami berdua pindah untuk tinggal di negara lain, dan bagiku, ide pernikahan adalah hal terakhir yang ada dalam pikiran kami. Semuanya berubah saat Alexander mengajakku dalam kunjungan ke museum. Melihat ke sekeliling museum, saya menyadari dalam salah satu ruangan tersebut ada foto seorang perempuan yang terlihat seperti saya. Ketika saya masih mencoba berpikir bagaimana mungkin foto saya tergantung di museum, Alexander sudah berlutut. Dia memegang sebuah kotak dan saya langsung berpikir bahwa ini adalah bagian dari sebuah pameran atau leluconnya. Pengunjung museum mulai mendekat, maka saya menegurnya untuk bangun dan menghentikan leluconnya karena tidak lucu. Ternyata, ada sebuah cincin di dalam kotak dan Alexander benar-benar mencoba untuk melamarku.

Setelah membahas pilihan kami, Alexander dan saya memutuskan untuk menikah hanya dengan kami berdua dan tidak ada tamu diadakan di Bali. Seperti yang kami takutkan, saya mengirim permintaan ke lebih dari 20 hotel, namun tidak satu pun dari mereka tertarik untuk menyelenggarakan sebuah perayaan hanya untuk dua orang, tidak peduli berapa banyak yang bersedia kami bayar.

Saya tidak ingat persis bagaimana, tapi saya menemukan profil seorang organizer pernikahan Rusia yang berbasis di Bali bernama BaliMoon. Saat kami menelepon, salah satu organizer pernikahan mereka, Alice, menjawab dan dia langsung membuat beberapa saran tentang konsep upacara tersebut. Alexander, Alice, dan saya membicarakannya dan memutuskan untuk mengadakannya di pantai yang sepi karena kami ingin menikah di tempat yang terpencil dan ingin kami mengucapkan janji suci kami di bawah arch yang sederhana.

Pernikahan kami direncanakan selama 3 bulan. Alice mengurus sebagian besar acaranya tapi saya masih memasukkan gagasan saya ke dalam pernikahan. Kami juga memilih stylist dan fotografer dari rekomendasi BaliMoon tapi entah bagaimana fotografer tidak dapat mengambil gambar kami karena alasan pribadi. Alice kemudian memberi kami kontak Maria Shiriaeva, fotografer berbasis Bali yang hebat yang memotret pernikahan kami dengan indah. Kami sempat ragu karena ketersediaannya di waktu yang dadakan tapi hasil foto – foto kami sangat sesuai harapan. Dua jam penuh kebahagiaan, pelukan, dan ciuman dengan pemandangan yang romantis menambah lebih banyak sukacita pada hari terbaik dalam hidupku."

Vendor yang mungkin anda suka

Instagram Bridestory

Ikuti akun Instagram @thebridestory untuk beragam inspirasi pernikahan

Kunjungi Sekarang
Kunjungi Sekarang