Pertemuan Zahra Mona Nasution dan Herdian Rizki Hadi sungguh tak terduga dan membuktikan cinta memang bisa datang kapan saja serta di mana saja. Hubungan Mona dan Herdian berawal di sebuah kantor konsultan arsitek, di mana keduanya pernah bekerja di tempat tersebut namun di waktu yang berbeda. "Aku dan Herdian pertama kali tidak sengaja bertemu di sebuah konsultan arsitek di mana dulunya Herdian pernah kerja di sana dan resign akhir tahun 2016, sedangkan aku intern di sana awal tahun 2017, saat Herdian baru banget resign. As time goes by, Intern sekitar 9 bulan selesai dan balik lagi ke kampus. Suatu hari, aku lagi ingin main ke kantor itu dan kebetulan Herdian dari Medan lagi ke Jakarta dan main ke kantor itu juga. That's how it all started," tutur Mona. Kemudian, hubungan keduanya pun tercipta dan mengalir selama 4,5 tahun, hingga akhirnya Herdian dan Mona memutuskan untuk menikah.
Pertemuan keluarga pun segera diadakan. Dan tak disangka, beberapa pihak keluarga Mona ternyata mengenal beberapa pihak keluarga Herdian. Mulai dari ayah Herdian yang mengenal om dari Mona, sepupu Mona yang ternyata juga berteman dengan sepupu Herdian, juga sang tante dari Herdian juga pernah bertemu tante dari Mona. Sungguh kebetulan yang unik, bukan? Proses persiapan pernikahan pasangan ini membutuhkan waktu sekitar 8 bulan, Selama waktu tersebut, Mona dan Herdian selalu melakukan riset vendor dan tidak pernah melewatkan acara pameran pernikahan, seperti Bridestory Market.
Buah dari hasil riset vendor yang dilakukan Mona dan Herdian pun sungguh manis karena pernikahan keduanya sungguh istimewa dan memikat. Sang mempelai wanita terlihat memesona dengan kebaya berwarna merah marun yang dipasangkan dengan songket berwarna senada dan dilengkapi dengan aksesoris kepala adat Mandailing, yaitu bulang. Sang mempelai pria pun juga turut mengenakan aksesoris kepala topi adat Mandailing. Namun, agar kedua adat budaya sang pengantin dapat tampil dengan adil, Herdian pun juga memakan aksesoris kepala adat Melayu saat sesi pemotretan berlangsung.
Acara akad yang berlangsung secara khidmat dan serius membuat pasangan pengantin ini menginginkan acara resepsi yang lebih santai. Hal itu diselipkan pada saat kirab di mana keduanya diiringi oleh lagu yang fun dan upbeat ketika memasuki lokasi pernikahan bersama para bridesmaid dan groomsmen. Tentu saja hal tersebut membuat terkejut dan menyita perhatian para tamu undangan karena ikut menikmati musik. Tak hanya itu, dekorasi pernikahan berkonsep klasik yang sedikit terinspirasi dari serial Bridgerton dengan dominan warna biru pun turut mencuri perhatian setiap orang yang memandangnya.
