Blog / Wedding Ideas / Mengenal Aksesoris dan Busana Pengantin Bugis Makassar

Mengenal Aksesoris dan Busana Pengantin Bugis Makassar

Warna:
Tambahkan ke Board
mengenal-aksesoris-dan-busana-pengantin-bugis-makassar-1

Jika bercerita tentang busana pengantin Bugis Makassar maka pastilah kita merujuk pada Jas Tutu' untuk pengantin pria dan baju Bodo untuk pengantin wanita. Pilihan warna yang elegan dengan taburan aksesoris yang mewah seolah ingin memberi kesan penghormatan serta wibawa kepada kedua pengantin Bugis Makassar. Lantas apa sajakah makna yang terkandung dalam setiap aksesoris dan busana pengantin Bugis Makassar ini?

Mengenal Aksesoris dan Busana Pengantin Bugis Makassar Image 1

  1. Jas Tutu'.
    Ini adalah baju adat untuk pria Bugis Makassar. Lazimnya Jas Tutu' berwarna hitam, lengan panjang dan bagian dada tertutup hingga leher. Jas Tutu' dipakai bersama dengan celana sewarna yang kemudian ditutup dengan sarung sutera atau disebut Lipa Sabbe. Tak hanya itu, pengantin pria Bugis Makassar juga akan melengkapi busananya dengan memakai songkok Recca. Songkok Recca sendiri adalah tutup kepala khas Bugis Makassar untuk pria. Songkok ini terbuat dari anyaman rotan serta benang sutera yang biasanya berwarna emas. Benang emas inilah yang akan menjelujur mulai dari pinggiran songkok hingga ke bagian atasnya. Sehingga bisa dibilang dari kepala hingga ujung kaki tampilan pengantin pria Bugis Makassar sangatlah berwibawa.
  2. Baju Bodo.
    Banyak yang tahu kalau baju Bodo adalah pakaian ada wanita suku Bugis Makassar. Adapun dinamakan baju Bodo karena merupakan baju berlengan pendek. Yang juga menarik mengenai baju Bodo adalah setiap warna yang digunakan memiliki makna status sosial serta merujuk pada jenjang usia dari yang memakainya. Untuk warna jingga, digunakan oleh anak perempuan yang berusia di bawah 10 tahun. Lalu baju Bodo berwarna jingga dan merah biasa dipakai oleh anak perempuan menjelang usia baligh yaitu 10-14 tahun. Untuk baju Bodo berwarna merah biasanya digunakan oleh anak perempuan remaja yang berusia 17-25 tahun. Dan untuk baju Bodo berwarna putih memiliki arti berasal dari kalangan pembantu atau dukun. Sedangkan untuk baju Bodo berwarna hijau berarti yang memakai adalah perempuan bangsawan serta baju Bodo berwarna ungu biasanya dipakai oleh perempuan yang berstatus janda. Keunikan lain dari baju Bodo adalah bentuknya yang persegi serta terlihat seperti balon, dengan lengan yang hanya setengah siku. Panjang dan pendeknya bagian pinggang baju Bodo juga mendeskripsikan sesuatu. Untuk baju Bodo yang panjangnya sampai ke pinggang biasanya dipakai oleh pengantin, remaja atau pun penari. Adapun untuk baju Bodo yang panjangnya sampai ke betis biasanya dipakai oleh perempuan dewasa.
  3. Saloko Pinang Goyang.
    Ini adalah aksesoris yang dipakai pengantin wanita di kepalanya yang lazim juga disebut sebagai mahkota. Adapun mahkota ini terbuat dari logam untuk melambangkan penghargaan terhadap pengantin wanita.
  4. Simpolong Teppong.
    Untuk menyempurnakan tampilan mahkota pada pengantin wanita maka pada bagian rambut juga dihiasi simpolong teppong semacam sanggul di bagian belakang kepala.
  5. Riasan Dadasa.
    Untuk menampilkan aura keanggunan pengantin wanita Bugis Makassar maka dibuatlah riasan dadasa pada bagian kening. Ada siluet bunga Teratai yang melambangkan kesucian.
  6. Rante atau kalung.
    Ini adalah aksesoris yang dikenakan kedua pengantin Bugis Makassar yang biasanya terbuat dari logam kuningan.
  7. Ponto atau gelang.
    Gelang ini dipakai oleh pengantin wanita. Berbentuk tabung dengan diameter enam sentimeter dan terbuat dari logam kuningan.
  8. Ponto Naga atau gelang naga.
    Ini adalah gelang yang dipakai oleh pengantin pria. Terbuat dari logam kuningan dan diukir dengan bentuk menyerupai naga untuk menampilkan aura wibawa pada pengantin pria Bugis Makassar.
  9. Sima-sima.
    Ini adalah aksesoris pelengkap pada ujung lengan pengantin wanita. Sima-sima dibuat dari kain yang diukir lalu diberi renda pada pinggirannya.
  10. Salempang.
    Salempang ini digunakan oleh kedua pengantin Bugis Makassar sebagai aksesoris pelengkap. Salempang dipakai pada pundak dan menyilang di bagian badan pengantin. Agar posisinya tetap tertata baik biasanya diberikan perekat.
  11. Anting.
    Giwang atau anting Ini adalah aksesori pelengkap yang dipakai pengantin wanita pada kedua telinganya. Biasanya terbuat dari logam kuningan dengan hiasan khusus.

Vendor yang mungkin anda suka

Instagram Bridestory

Ikuti akun Instagram @thebridestory untuk beragam inspirasi pernikahan

Kunjungi Sekarang
Kunjungi Sekarang