Setiap kali bercerita tentang hari pernikahannya, Kristi Joviani dan Ricky Tjayadi menyimpulkannya dalam satu kalimat ini, "A dreamy perfect wedding for both of us." Memang sudah jadi keinginan setiap pasangan untuk mewujudkan resepsi pernikahan mereka sesuai dengan apa yang diimpikan. Tapi Kristi lebih beruntung karena perayaan ikatan cintanya dengan Ricky dipenuhi dengan karya tangannya sendiri atau DIY (do it yourself).
Sebagai seorang florist dan calligrapher, Kristi tentu mengerti betul bagaimana mengubah dekorasi resepsi pernikahan menjadi lebih personal. "Hand bouquet bride dan bridesmaid, corsages, keepsake stationery, holy matrimony book, place card untuk tamu, sampai table number, mirror and acrylic itu semua DIY," jelas Kristi. Tak hanya itu bahkan dekor bunga juga dipersiapkan begitu detail oleh Kristi. "Untuk eksekusi dekor bunga dibantu tim Ikagai Dekor. It was fun preparing all these and satisfying to see the result," cerita Kristi yang merupakan pemilik dari White Wonders and Co dan Wonder Calligraphy ini.
Tapi tidak hanya Kristi yang memberikan effort dalam mewujudkan dreamy wedding ini. Ricky juga berusaha maksimal saat momen first dance. "Ini juga fun! Karena Ricky dari dulu dia sudah bilang tidak mau menari, goyang sedikit aja tidak mau biasanya ha ha ha." Dan hari itu Ricky menunjukkan usaha terbaiknya saat first dance.
Diantara serangkaian prosesi yang dijalani Kristi dan Ricky, keduanya menyebutkan ada dua momen yang membuat hati mereka penuh haru. Pertama adalah saat prosesi mencuci kaki kedua orangtua. Prosesi ini sengaja dibuat Kristi dan Ricky menjadi bagian dari prosesi holy matrimony. "Ini adalah ekspresi kami untuk berterima kasih serta menghargai segala yang dilakukan kedua orangtua kepada kami berdua."
Sedangkan momen haru kedua adalah ketika sahabat mereka, Epin dan Owen menyanyikan lagu yang diciptakan khusus untuk Kristi dan Ricky. Judul lagunya adalah Under the Scarlet Sky. Scarlet sendiri adalah nama anjing kesayangan Kristi dan Ricky. "It was a beautiful song and she sang beautifully!."
Bisa dibilang pasangan ini mengerti betul bagaimana menyempurnakan a dreamy garden wedding. Dasarnya adalah faith atau keyakinan. Keduanya bercerita dari awal pacaran sudah bicara serius tentang pernikahan. Bahkan sebelum pacaran keduanya sudah saling berbagi perspektif tentang nilai-nilai hidup, keadaan keluarga, keuangan, bahkan cerita percintaan yang pernah dilalui. "Jadi kurang lebih saat proses pacaran sudah mengetahui satu sama lain, akhirnya jadi lebih yakin karena apa yang dibicarakan sebelum pacaran are proven true during dating phase. We find the 'must have' criteria on each others. No red flags. So, semakin yakin untuk continue to the next step," ucap Kristi mantap.
Meski keduanya memiliki karakter yang berbeda, tapi keduanya disatukan dalam faith yang sama. Kristi bercerita karakter Ricky lebih kalem, chill dan cool. Sedangkan dirinya lebih ekspresif dan quirky. "The bottom line selama menjalani prosesnya ternyata kita lumayan mirip, mulai dari visi sampai nilai-nilai kehidupan. Faith plays a major part of our relationship," pungkas Kristi.
