Blog / Wedding Ideas / Ketahui tentang Wedding Toast dan Cara Menulis Wedding Speech yang Tepat

Ketahui tentang Wedding Toast dan Cara Menulis Wedding Speech yang Tepat

Warna:
Tambahkan ke Board
ketahui-tentang-wedding-toast-dan-cara-menulis-wedding-speech-yang-tepat-1

Wedding speech atau pidato pernikahan adalah momen di mana anggota keluarga, sahabat dekat, maupun pengiring pengantin memberikan kata sambutan terbaik mereka kepada tamu undangan yang hadir saat upacara pernikahan ataupun resepsi. Walaupun pidato pernikahan ini umumnya disampaikan oleh perwakilan dari orang-orang terdekat kedua mempelai, bukan berarti sang tokoh utama tidak bisa ikut menciptakan sentuhan yang berbeda di hari bahagia mereka. Pasalnya, saat ini wedding speech sendiri kerap menjadi momen yang cukup krusial bagi pasangan pengantin yang ingin menyampaikan rasa terima kasih mereka terhadap orang-orang terkasih di sekitarnya.

Selama dua tahun terakhir, konsep pernikahan intimate tengah kembali menjadi tren dari berbagai kalangan. Selain karena adanya pandemi Covid-19, banyak calon pengantin yang memang lebih menyukai hari bahagia mereka dapat diwujudkan dalam skala kecil. Tujuannya adalah semata-mata agar pengucapan ikrar suci dapat terasa lebih sakral. Mau tidak mau, hal ini mengharuskan kedua mempelai untuk bisa membangun atmosfer yang menyenangkan. Momen wedding speech pun digadang-gadang sebagai ujung tombak yang akan membuat suasana semakin akrab sekaligus lebih personalized.

Tentu saja, Anda ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, bukan? Jadi, perhatikan tips menulis wedding speech berikut ini untuk membuatnya lebih bermakna.

TIPS MENULIS WEDDING SPEECH YANG IDEAL

  1. Tulislah Apa Saja yang Ingin Anda Sampaikan dari Hati Anda
    Untuk membuatnya lebih mudah, temukan secarik kertas dan sebuah pulpen. Pastikan Anda telah menemukan tempat ternyaman untuk mencurahkan seluruh hati Anda. Kemudian, cobalah untuk memikirkan bagaimana perjalanan hidup Anda dari kecil hingga dewasa kini. Seperti apa lika-liku yang sudah Anda alami, pencapaian apa saja yang pernah Anda raih, hingga siapa saja orang-orang yang selalu berjasa di balik kesuksesan Anda selama proses jatuh bangun tersebut berlangsung. Hal ini akan memudahkan Anda untuk menyampaikan wedding speech sesuai dengan ketulusan hati Anda.
  2. Haturkan Rasa Terima Kasih Terhadap Tamu yang Hadir
    Sudah menentukan poin-poin apa saja yang ingin Anda kemukakan? Sekarang, saatnya menulis kata sambutan kepada para tamu undangan yang telah bersedia hadir di hari bahagia Anda. Sebagai pasangan pengantin, tentu saja Anda perlu mengucapkan sepatah atau dua patah kata kepada mereka sebagai bentuk apresiasi, bukan? Jadi, sampaikan betapa berharganya arti kehadiran mereka semua di momen spesial yang telah Anda nantikan seumur hidup ini. Pihak orang tua dari kedua mempelai pun dapat menyampaikan pidato singkat mereka sebagai tuan rumah acara.
  3. Ceritakan tentang Perjalanan Cinta Anda bersama Pasangan
    Ini akan menjadi bagian yang paling ditunggu-tunggu bagi orang-orang di sekitar Anda. Tentu saja Anda masih dapat menyampaikannya secara singkat. Anda bisa memulainya dengan poin-poin penting, seperti kapan tepatnya Anda pertama kali bertemu dengan pasangan, bagaimana kalian berdua menjadi teman dekat, hingga kapan Anda akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan dengannya. Ceritakan juga momen-momen bahagia dan tak terlupakan yang pernah kalian ukir bersama-sama. Terakhir, ungkapkan rasa terima kasih Anda kepada pasangan serta betapa berartinya fase baru hubungan ini untuk kehidupan rumah tangga Anda depannya.
  4. Ungkapan Terima Kasih untuk Keluarga dan Kerabat Dekat
    Orang tua tentunya menduduki tempat teristimewa dalam hidup Anda, bukan? Tak ada satu pun yang dapat menggantikan jasa-jasa mereka dalam membesarkan Anda dari kecil hingga saat ini. Jadi, jangan lupa untuk mengungkapkan rasa terima kasih secara tulus kepada mereka. Tidak hanya orang tua saja, Anda juga bisa menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar, seperti ibu dan ayah mertua, kerabat dekat, bridesmaid dan groomsmen, hingga anggota keluarga lainnya yang telah membantu mewujudkan hari bahagia Anda.
  5. Usahakan agar Tidak Terlalu Panjang dan Lakukan Latihan
    Ada baiknya wedding speech tidak memakan waktu yang terlalu lama, mengingat masih banyak rundown acara yang harus Anda lakukan setelahnya. Menurut para ahli, 5 menit adalah waktu yang paling maksimal dan dinilai ideal untuk sebuah pidato pernikahan. Jika Anda telah selesai menulis wedding speech Anda, cobalah berlatih secara berkala. Nyalakan timer sedemikian rupa selama Anda mengucapkan seluruh kalimat yang ada pada kertas. Kemudian, bacalah dengan perlahan, beri jeda di waktu yang tepat, atur pandangan ke depan, dan berusahalah untuk tersenyum. Sesi latihan ini juga memungkinkan Anda untuk memastikan segalanya berjalan dengan lancar.
  6. Hindari Lelucon yang Menyinggung
    Pastikan orang-orang yang akan menyumbang pidato tidak melontarkan lelucon yang kurang pantas. Hindari membicarakan hal yang berpotensi menimbulkan kesan negatif di mata banyak orang. Contohnya, seperti berbagi kisah memalukan bersama pasangan ataupun kisah cinta yang telah lalu. Kecuali, bila Anda dan pasangan memang telah melakukan kesepakatan sebelumnya untuk menyajikan kisah yang dapat menghibur para tamu.

KAPAN WEDDING SPEECH DIBERIKAN?

Sebenarnya, tidak ada waktu spesifik kapan pidato pernikahan harus dilakukan, apakah itu pada saat upacara pernikahan ataupun resepsi. Namun, ada baiknya Anda dan pihak wedding organizer melakukan kesepakatan terlebih dahulu demi menyesuaikan dengan rundown acara. Berikan konfirmasi tentang siapa yang akan memberikan pidato sambutan pernikahan. Setelah itu, Anda dapat memilih untuk meletakkan sesi wedding speech sebelum dimulainya sumpah pernikahan. Tentu semuanya tergantung pada preferensi Anda. Atau, Anda juga bisa menaruh sesi pidato sambutan tepat sebelum first dance dilakukan.

Ketahui tentang Wedding Toast dan Cara Menulis Wedding Speech yang Tepat Image 1

APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN WEDDING TOAST?

Setelah kata sambutan selesai dilakukan, sesi yang satu ini menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu. Wedding toast adalah momen bersulang yang menandakan bahwa keluarga, kerabat, dan para tamu undangan juga ikut mendoakan kedua mempelai dalam mengarungi bahtera rumah tangganya. Dalam tradisi pernikahan barat, umumnya orang yang memimpin wedding toast adalah pengiring pengantin pria yang berstatus sebagai sahabat terbaiknya. Namun, akhir-akhir ini, momen bersulang justru banyak dipimpin secara langsung oleh seorang MC pernikahan.

Saat momen wedding toast, kedua mempelai akan diminta untuk menuangkan sebotol minuman ke dalam gelas-gelas yang telah disusun menyerupai bentuk piramida hingga habis. Selanjutnya, keluarga inti dari pengantin akan dipersilahkan untuk naik ke atas panggung guna menyemarakkan sesi bersulang. Setelah seluruh anggota keluarga inti memegang gelas, perwakilan dari kerabat akan menyampaikan sepatah dua patah kata sebelum akhirnya bersulang diiringi alunan musik. Dalam sesi wedding toast juga terdapat beberapa peraturan penting yang perlu menjadi perhatian. Lihatlah pedoman berikut ini.

TIPS DASAR DALAM MEMBERIKAN WEDDING TOAST

  1. Perkenalkan diri Anda
    Sebagai seseorang yang ditunjuk untuk memberikan speech sebelum wedding toast, jelaskan secara singkat siapakah diri Anda serta bagaimana hubungan Anda dengan kedua mempelai yang berbahagia. Pastikan seluruh kalimat Anda dapat menjelaskan secara detail mengapa akhirnya Anda yang pantas dipilih untuk berbicara dan pemimpin wedding toast.
  2. Ucapkan Rasa Terima Kasih
    Bila Anda adalah seorang kerabat dari kedua mempelai, kami menyarankan kepada Anda untuk memberikan ucapan terima kasih kepada sang tuan rumah terlebih dahulu. Kemudian, lanjutkan dengan menyapa seluruh tamu undangan yang bersedia hadir di hari bahagia sang pengantin. Ucapkan rasa terima kasih atas seluruh cinta, do'a, dan dukungan yang telah mereka berikan.
  3. Bagikan tentang Kisah Pertemanan Anda bersama Kedua Mempelai
    Anda tentu saja dapat membicarakan tentang kedekatan Anda dengan pasangan pengantin, seperti bagaimana awal pertemuan Anda dengan mereka, seperti apa karakter mereka berdua, hingga faktor apa saja yang membuat keduanya cocok untuk dipersatukan ke dalam ikatan pernikahan.
  4. Sampaikan Doa dan Harapan
    Terakhir, jangan lupa untuk menyampaikan susunan do'a dan harapan Anda bagi keutuhan rumah tangga keduanya. Saran apa pun dapat menjadi sesuatu yang berharga untuk didengar. Jadi, pikirkan baik-baik tentang hal ini. Setelah semuanya selesai, Anda bisa mulai mengangkat gelas minuman untuk bersulang kepada sang pasangan pengantin.

Vendor yang mungkin anda suka

Instagram Bridestory

Ikuti akun Instagram @thebridestory untuk beragam inspirasi pernikahan

Kunjungi Sekarang
Kunjungi Sekarang