Blog / Pre-Weddings / Foto Pre-Wedding yang Artistik di Pulau Bintan

Foto Pre-Wedding yang Artistik di Pulau Bintan

Warna:


Tambahkan ke Board
foto-pre-wedding-yang-artistik-di-pulau-bintan-1

Photography: Terralogical

Tambahkan ke Board
foto-pre-wedding-yang-artistik-di-pulau-bintan-undefined

Photography: Terralogical

Tambahkan ke Board
foto-pre-wedding-yang-artistik-di-pulau-bintan-undefined

Photography: Terralogical

Tambahkan ke Board
foto-pre-wedding-yang-artistik-di-pulau-bintan-undefined

Photography: Terralogical

Tambahkan ke Board
foto-pre-wedding-yang-artistik-di-pulau-bintan-undefined

Photography: Terralogical

Tambahkan ke Board
foto-pre-wedding-yang-artistik-di-pulau-bintan-undefined

Photography: Terralogical

Tambahkan ke Board
foto-pre-wedding-yang-artistik-di-pulau-bintan-undefined

Photography: Terralogical

Tambahkan ke Board
foto-pre-wedding-yang-artistik-di-pulau-bintan-undefined

Photography: Terralogical

Tambahkan ke Board
foto-pre-wedding-yang-artistik-di-pulau-bintan-undefined

Photography: Terralogical

Tambahkan ke Board
foto-pre-wedding-yang-artistik-di-pulau-bintan-undefined

Photography: Terralogical

Tambahkan ke Board
foto-pre-wedding-yang-artistik-di-pulau-bintan-undefined

Photography: Terralogical

Tambahkan ke Board
foto-pre-wedding-yang-artistik-di-pulau-bintan-undefined

Photography: Terralogical

Tambahkan ke Board
foto-pre-wedding-yang-artistik-di-pulau-bintan-undefined

Photography: Terralogical

Tambahkan ke Board
foto-pre-wedding-yang-artistik-di-pulau-bintan-undefined

Photography: Terralogical

Pasangan desainer grafis ini tentu mengerti tentang estetika dan seni. Mereka mengarahkan visi dari sesi pemotretan ini dan tahu pentingnya kebebasan fotografer dalam sebuah proses kreatif. Hasilnya pun sangat mengagumkan. Bahkan Ritchie mengatakan, "Kami telah menetapkan standar yang tinggi, tetapi Govinda dari Terralogical tetap melampaui ekspektasi dan mengejutkan kami."

Ide utamanya adalah untuk menentang konvensi dan standar dalam foto pre-wedding pada umumnya. Alih-alih menekankan kesan romantis, keduanya justru berfokus pada kebebasan yang kreatif dalam mengonsepkan sesuatu. Berbeda dari hubungan jangka panjang mereka yang berlangsung selama 9 tahun, pemotretan ini dijalankan hanya dengan persiapan selama 2 minggu. Namun demikian, tak berarti hasil foto jadi membosankan atau tak indah.

Direksi seni yang diambil oleh sang fotografer terinspirasi gaya Shoji Ueda yang banyak menginkorporasikan siluet, bukit pasir, dan surealisme yang puitis. Persis seperti interpretasi tersebut, hasil pemotretan pre-wedding mereka tampak seperti lukisan yang kaya akan kreativitas. "Sebenarnya pose-pose kami sangatlah kaku, namun mereka yang hadir sanggup membuat kami merasa rileks. Rupanya, kami berdua dapat melompat dengan sangat baik!" kenang Richie. Untuk tampilan lebih unik, hampir semua pakaian Ritchie dan Gissella menunjukkan nuansa maskulin. Dan serangkaian foto- foto tersebut hanya mengambil di beberapa lokasi cantik, yang ada di sekitar Tanjung Pinang, Pulau Bintan yaitu daerah Pecinan, Pantai Trikora, Bukit Pasir, dan Bukit Dompak.

Tentu saja, sebuah pemotretan pre-wedding tak hanya mementingkan hasil akhir foto, namun juga pengalaman selama menjalankannya. Setelah bersenang-senang dengan pemotretannya, Ritchie membagi sebuah nasihat bagi Anda yang akan melakukan sesi pre-wedding, "Foto pre-wedding berkonsep justru akan menjadi foto yang akan diingat hingga puluhan tahun setelah pernikahan. Bekerjalah dengan tim fotografer yang Anda sukai, percaya pada mereka, dan Anda akan dapatkan hasil terbaik dari investasi Anda."

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda akan menyukai sesi foto tak konvensional seperti Gissella dan Ritchie? Simak sekali lagi foto-foto mereka dan tambahkan yang Anda sukai ke inspiration board!

Vendor yang mungkin anda suka

Instagram Bridestory

Ikuti akun Instagram @thebridestory untuk beragam inspirasi pernikahan

Kunjungi Sekarang
Kunjungi Sekarang