Berbicara mengenai keindahan pernikahan tradisional di Indonesia memang tak ada habisnya. Dari budaya manapun, pernikahan yang mengusung kultur adat selalu menampilkan pesona keanggunan yang berbeda-beda. Begitu juga pernikahan Arischa Audiana dan Andi Dwi Rahmat Armyn yang menggelar pernikahannya dalam dua adat, yakni adat Jawa untuk akad pernikahan dan Dayak untuk resepsi. Cicha & Dede tampil serasi dalam busana pengantin adat Jawa berwarna putih yang melambangkan kesakralan dalam akad pernikahan. Tak sampai di situ, sang mempelai wanita pun tampil memikat dengan riasan Paes Solo.
Beranjak pada malam resepsi, kedua pengantin berganti busana Dayak berwarna kuning keemasan yang menampilkan kesan mewah. Penampilan Cicha dan Dede tentunya disempurnakan oleh aksesori kepala khas Dayang berhiaskan bulu yang membuat para tamu undangan jatuh hati.
Pesta resepsi pernikahan Cicha dan Dede penuh dengan semarak berkat penggabungan antara tarian dan kehidupan berburu suku Dayak. Perayaan ini diawali oleh iring-iringan para penari wanita Dayak saat kedua mempelai memasuki lokasi acara dan Cicha sebagai pengantin wanita pun turut menari saat tiba di pelaminan. Tak hanya Cicha, Dede pun juga turut menari bersama para penari pria Dayak dan ikut memainkan senjata berburu suku Dayak di sesi selanjutnya. Para tamu, keluarga dan kedua mempelai yang turun ke lantai dansa untuk menari bersama semakin menambah keriuhan malam yang tak terlupakan tersebut.
