Walaupun lokasi resepsi letaknya di area outdoor, penambahan bangunan tertutup sama sekali tidak mengurangi daya tarik alam sekitar. Dua hari sebelum acara, sebuah rumah kaca pun dibangun lewat bantuan paman dari sang pengantin pria yang memiliki perusahaan penyedia jasa tenda di tanah air. Rumah kaca berdesain minimalis ini langsung terhubung dengan ballroom hotel.
Lewat tangan dingin tim Steve's Decor, rumah kaca ini diisi dengan detil-detil yang memanjakan mata. Langit-langit ditutupi oleh fairy lights yang memberikan kesan dreamy, sedangkan suasana romantis diwakilkan dengan rangkaian bunga-bunga berwarna putih dan dedaunan hijau yang segar. Pemilihan tulip yang mendominasi rangkaian bukanlah tanpa alasan karena bunga ini konon memiliki arti murni dan suci.
Sebelum menghabiskan makan malam yang intim bersama kerabat terdekat, Grace dan Cliff menyempatkan diri untuk menyambut langit senja biru keunguan di garis pantai. Tim Iluminen Photography sama sekali tidak menemukan kesulitas dalam bekerja sama. "Mereka suka pengambilan foto yang candid di mana sangat sesuai dengan gaya kami. Selain itu, mereka sangat luwes difoto sehingga semuanya berjalan lancar," aku perwakilan tim.
Alam pun tampaknya memihak mereka. Menurut sang fotografer, pernikahan dua sejoli ini tepat diadakan di saat posisi matahari sangatlah baik. Tidak heran jika hasil pemotretan sangatlah mengesankan, dari pagi hingga sore hari, berkat pencahayaan natural yang sangat mendukung. Sesi pengambilan gambar pun ditutup apik oleh momen matahari terbenam yang membingkai paduan kasih dua sejoli ini dengan visual yang sangat bersahaja sekaligus dramatis.
Detail manakah yang paling Anda suka? Jangan lupa menambahkan ke papan inspirasi Anda!
