Sebuah Pernikahan Adat Batak yang Meriah di Shangri-La Hotel, Jakarta

Layaknya pernikahan budaya Batak, gelora rona merah dan emas juga turut mendominasi konsep pernikahan Taya dan Alvin. Pasangan ini juga menyisipkan warna oranye yang segar untuk melengkapi setiap unsur di hari teristimewa mereka, dimulai dari kain ulos yang digunakan pada prosesi Mangulosi hingga dekorasi resepsi yang didesain dengan meriah tanpa meniadakan elemen khas Batak.

Rangkaian acara pernikahan Taya dan Alvin dimulai dengan akad nikah, yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi Mangulosi, prosesi pemberian restu dan berkat dari keluarga. Mendampingi sang mempelai wanita sejak pagi hari, para bridesmaids terlihat anggun mengenakan kebaya berwarna rose pink. Sedangkan, untuk para flower girls yang hadir pada resepsi pernikahan, Taya memilih kebaya modern berwarna champagne gold.

Tentu saja pilihan warna busana terlihat begitu serasi ketika dipadukan dengan dekorasi gebyok dengan komposisi bunga berwarna putih dan merah muda lembut. Berkat bantuan tim dekorator profesional Gaia Nata, pelaksanaan resepsi pun juga berlangsung dengan semarak. Area foyer dihias dengan juntai dedaunan dan bunga segar dalam rona corak cerah yang cantik. Tak kalah manis, para tamu juga disambut dengan kanopi bunga serupa, beronamenkan chandelier yang elegan.

Elegansi resepsi tersebut tidak terhenti sampai di sana saja. Sang pengantin kembali menyambut tamu undangannya dengan tampilan busana berbeda, berpadu dengan gemerlap aksesoris yang memikat. Hingga pada akhirnya, prosesi pernikahan mereka ditutup dengan persembahan tarian dari kedua mempelai.

Apakah Anda calon mempelai yang akan merayakan pernikahan adat Batak? Jika ya, tinggalkan komentar di kolom bawah ini, dan beritahu kami inspirasi pernikahan Batak impian Anda!