Di tengah kehidupan dengan lingkar sosial yang kian sempit, tak sedikit orang yang menemukan peluang cinta justru lewat layar ponsel. Selama beberapa tahun terakhir, aplikasi kencan online seolah menjadi jembatan baru bagi mereka yang ingin menjalin hubungan serius, termasuk apabila ingin mempersiapkan diri menuju jenjang yang lebih serius. Mungkin awalnya hanya iseng saja menggeser layar ke kanan atau kiri, namun siapa sangka, banyak kisah cinta yang justru dimulai dari sebuah profil yang disusun dengan hati-hati.
Sayangnya, beberapa pengguna justru tidak terlalu memedulikan bagaimana tampilan profil mereka dengan hanya menyajikan informasi yang 'seadanya'. Padahal, informasi yang ditulis asal-asalan justru akan membuat calon pasangan potensial enggan untuk melanjutkan percakapan. Itulah mengapa, menyusun profil online dating perlu dilakukan secara cermat layaknya Anda sedang memperkenalkan versi terbaik diri Anda yang sebenarnya.
Lalu, apa saja tips yang bisa Anda pelajari? Gulir ke bawah untuk mengetahui lebih lengkap.
Pilih Aplikasi Online Dating yang Tepat
Sebelum mulai menyusun profil, langkah pertama yang tak kalah penting adalah memilih aplikasi kencan online yang sesuai dengan preferensi dan tujuan personal Anda. Setiap platform memiliki pendekatan yang berbeda. Ada yang bersifat kasual seperti Tinder, ada pula yang memberi kendali lebih besar kepada perempuan untuk memulai percakapan terlebih dahulu seperti Bumble. Sementara itu, aplikasi seperti Coffee Meets Bagel menawarkan pengalaman yang lebih terkurasi dan berfokus pada kualitas koneksi, salah satunya yaitu melalui berbagai pertanyaan dan prompt yang mampu mencerminkan kepribadian Anda. Dengan memahami karakteristik masing-masing aplikasi, Anda bisa lebih mudah menemukan ruang yang paling nyaman dan sesuai dengan harapan Anda dalam menjalin hubungan serius.
Tulis Bio yang Bisa Mewakili Siapa Diri Anda
Inilah ruang untuk menunjukkan sisi unik yang membuat Anda layak dikenali lebih jauh. Luangkan waktu untuk menulis bio dengan jujur tentang hal-hal yang Anda sukai. Apa saja hobi Anda, kegiatan apa yang membuat Anda semangat menjalani hari, atau bahkan sedikit cerita dari latar belakang Anda. Hindari mencoba menjadi orang lain yang bukan diri Anda hanya demi terlihat menarik. Karena hal tersebut tidak akan terlihat natural.
Jadi, tak perlu berpura-pura menjadi sosok yang terlalu sempurna. Anda bisa menyisipkan sedikit humor demi menarik perhatian 'mereka' apabila ingin. Bio yang baik juga tak perlu dibuat terlalu panjang, yang penting cukup kuat untuk membuat seseorang ingin tahu lebih jauh.
Pilih Foto yang Mampu Mewakili Diri Anda dengan Cermat
Memilih gambar profil yang tepat bukan perkara sepele. Mulailah dengan satu foto utama yang jelas memperlihatkan wajah Anda, idealnya potret dari kepala hingga bahu, diambil dengan cahaya alami. Hindari memakai kacamata hitam, topi, atau benda lainnya yang dapat menutupi sebagian wajah Anda. Karena calon pasangan potensial hanya akan melewati profil Anda begitu mengamati bahwa Anda tidak terlihat percaya diri sejak awal.
Selanjutnya, tambahkan beberapa foto pendukung yang mampu menggambarkan bagaimana kepribadian Anda. Foto candid saat sedang tertawa atau sedang menikmati kopi di kafe favorit bisa memberi kesan yang lebih alami. Sertakan juga foto yang dapat menunjukkan aktivitas atau hobi Anda, misalnya saat sedang mendaki gunung, mengunjungi galeri seni, atau bermain alat musik. Hindari memasukkan foto grup yang terdiri dari beberapa orang.
Buat Headline Profile Anda lebih Menarik
Anggap headline ini sebagai versi mini dari diri Anda yang padat namun mampu menggugah siapa saja yang membacanya. Hindari kalimat yang terlalu umum atau datar. Sebaliknya, pilih kata-kata yang mencerminkan karakter Anda dan menggambarkan secara ringkas apa yang Anda cari.
Contohnya seperti:
- Pendaki akhir pekan yang sedang mencari rekan naik gunung dan turun bareng juga.
- Arsitek introvert yang suka menyusun itinerary dadakan untuk solo trip.
- Penggemar kopi manual brew yang sedang mencari teman diskusi paling ideal.
- Pecinta sastra dan sinefil setia. Percaya bahwa dialog terbaik lahir dari beda perspektif.
- Chef rumahan yang hobi coba resep baru. Mau berbagi meja dan cerita spesial?
- Pekerja kreatif yang ingin menulis kisah romansa paling jujur dalam hidupnya.
Manfaatkan Fitur Prompts
Dalam aplikasi kencan online, biasanya sudah terdapat beberapa pilihan prompts atau pertanyaan singkat yang bisa Anda jawab untuk mengisi keterangan tentang diri Anda. Ini bisa menjadi cara efektif untuk memperkenalkan kepribadian Anda tanpa perlu menulis panjang lebar. Beberapa contoh umum yang kerap muncul seperti, "Kencan pertama impian saya adalah…", "Saya akan menyukai Anda jika…", atau "Akhir pekan sempurna versi saya adalah…".
Gunakan fitur ini untuk berbagi sedikit cerita tentang apa yang Anda minati, bidang pekerjaan apa yang Anda geluti, sekaligus memberi gambaran seperti apa rasanya menjalani hari bersama Anda. Sebagai contoh, jika Anda tipe yang senang makan di luar, Anda bisa menuliskan tentang keinginan mencoba restoran baru setiap akhir pekan. Sementara jika Anda lebih menyukai ketenangan, mungkin Anda bisa menceritakan apa saja rutinitas produktif yang biasa Anda lakukan saat hari libur.
Terus Terang dengan Harapan Anda
Salah satu cara terbaik untuk menemukan pasangan yang sejalan adalah dengan berbicara jujur tentang impian dan harapan Anda. Bila Anda memang menginginkan hubungan yang lebih serius dan penuh komitmen, sampaikanlah secara eksplisit sejak awal. Karena hal ini akan menunjukkan bahwa Anda sudah siap untuk membangun masa depan dan terbuka bagi mereka yang juga menginginkan hal serupa.
Cobalah ungkapkan tujuan hidup Anda dengan cara yang lebih personal. Misalnya, "Setelah bertahun-tahun fokus membangun karier di bidang X, kini saya ingin menemukan seseorang yang bisa berbagi momen sederhana, entah itu mengobrol sore di balkon rumah, atau menyusun rencana kecil untuk keliling Indonesia bersama." Gambaran tersebut sudah menunjukkan siapa Anda, apa yang telah Anda lewati, dan bagaimana arah hidup yang ingin dituju.
Hindari Menulis Hal-Hal yang Menjadi Batasan (Deal Breakers)
Secara umum, deal breakers merupakan perilaku yang tidak dapat diterima dan berpotensi menghancurkan hubungan. Sementara dalam ranah aplikasi online dating, istilah deal breakers merujuk pada hal-hal yang secara pribadi dianggap sebagai 'batasan', atau sesuatu yang membuat seseorang langsung mencoret calon pasangan dari daftar hanya karena tidak memenuhi kriteria tertentu. Misalnya, tidak boleh merokok, harus punya hobi yang sama, atau bahkan menuliskan memiliki pendapatan minimal.
Meskipun mungkin Anda bermaksud untuk menyortir mereka sejak awal, mencantumkan daftar panjang dealbreakers dalam profil justru bisa membuat orang lain enggan untuk mengenal Anda lebih lanjut dan menghalangi koneksi yang sebenarnya potensial. Ketimbang menuliskan hal-hal yang tidak Anda inginkan, lebih baik fokus pada hal-hal yang Anda sukai dan harapkan dalam sebuah hubungan.
Jujur adalah Kunci
Kejujuran adalah fondasi utama ketika ingin membuat profil online dating. Walaupun mungkin Anda tergoda untuk memilih foto lama saat Anda masih lima kilo lebih ringan misalnya, atau sedikit 'menyulap' informasi tentang pekerjaan dan gaya hidup, langkah tersebut justru bisa menghambat Anda menemukan kecocokan yang sesungguhnya. Karena cepat atau lambat, kebenaran itu pasti akan terungkap saat Anda memutuskan untuk bertemu langsung dengannya. Juga, ketika hubungan berkembang, Anda tak perlu terus-menerus menyesuaikan diri dengan ekspektasi palsu. Karena sejak awal sudah menjadi diri sendiri.
Jangan Menyembunyikan Fakta Bila Anda Sudah Memiliki Anak
Menjadi single parent bukanlah sesuatu yang perlu disamarkan dalam dunia kencan digital. Anda memang tidak perlu menampilkan foto anak maupun informasi pribadi mereka di profil, namun memberikan sinyal bahwa Anda adalah seorang orang tua merupakan langkah yang bijak.
Menurut pakar hubungan Amber Brooks sekaligus pimpinan redaksi DatingNews, menyembunyikan status sebagai orang tua bisa menciptakan rasa tidak nyaman, bahkan dianggap sebagai bentuk penipuan ketika kebenaran akhirnya terungkap. Bila calon pasangan Anda tidak keberatan dengan keberadaan anak, mereka tetap pantas mengetahui hal ini sejak awal agar dapat membangun koneksi secara transparan. Dengan menyatakan hal ini secara terbuka, Anda memberi ruang bagi orang-orang yang siap menerima Anda apa adanya, beserta seluruh peran yang Anda jalani sebagai orang tua.
