Blog / Relationship Tips / 7 Pelajaran Penting Soal Hubungan Suami-Istri dari Serial Layangan Putus

7 Pelajaran Penting Soal Hubungan Suami-Istri dari Serial Layangan Putus

Warna:
Tambahkan ke Board
7-pelajaran-penting-soal-hubungan-suami-istri-dari-serial-layangan-putus-1

Serial Layangan Putus yang tayang di WebTV sangat berhasil menarik perhatian penonton Indonesia. Adapun cerita utama dari serial Layangan Putus adalah tentang perselingkuhan Aris (Reza Rahardian) dengan Lidya Danira (Anya Geraldine). Awalnya, Aris bisa menutupi perselingkuhannya dari istrinya Kinan (Putri Marino). Insting Kinan yang kuat pun menguak semuanya, meski kemudian membuat dirinya dan anaknya Raya (Graciella Abigail) menjadi korban perceraian.

Jalan cerita yang begitu menguras emosi dan diperankan dengan luar biasa oleh para aktris dan aktor membuat banyak penonton Indonesia bereaksi. Banyak yang kemudian merasa memiliki cerita yang sama dengan Kinan dan membicarakannya secara terbuka di media sosial. Malah, ada juga reaksi dari para istri kemudian merasa perlu "membuntuti" suaminya karena merasa cerita di serial Layangan Putus sangat jamak terjadi di kehidupan pernikahan.

Lalu untuk para calon pengantin, bagaimanakah serial Layangan Putus ini membuat Anda bereaksi? Apakah terselip keraguan untuk menikah karena cerita perselingkuhan dan perceraian semakin sering terjadi? Selain mengaduk emosi, sebenarnya Anda juga bisa memetik pelajaran penting dari serial Layangan Putus. Simak 7 pelajaran penting tentang hubungan suami-istri dari serial Layangan Putus berikut ini:

7 Pelajaran Penting Soal Hubungan Suami-Istri dari Serial Layangan Putus Image 1

  1. Menjaga Komitmen adalah Modal Dasar Kesetiaan dalam Pernikahan
    Kehidupan pernikahan adalah salah satu perjalanan hidup yang penuh perubahan, tidak hanya secara status tapi juga finansial dan karakter. Anda dan pasangan pasti berubah. Setiap perubahan selalu datang dengan tantangan baru. Adapun elemen yang mampu menjaga keharmonisan ketika menghadapi perubahan adalah komunikasi yang jujur dan terbuka dengan pasangan.
    Aris yang memasuki usia matang dengan karir yang makin cemerlang, semakin terjerumus dalam perselingkuhan karena dia mengabaikan untuk menjaga komitmen janji pernikahan. Inilah yang kemudian membuat Aris merasa tidak bersalah untuk selalu berbohong kepada Kinan agar bisa bertemu dengan Lidya. Komitmen pada janji pernikahan datangnya dari diri sendiri yang kemudian dirawat dengan menjalin komunikasi yang jujur dengan pasangan.
  2. Perselingkuhan Bisa Menjadi Candu
    Seringkali ketika mendengar cerita tentang perselingkuhan dalam hubungan suami-istri, reaksi yang muncul adalah menyalahkan diri sendiri. Padahal sebenarnya perselingkuhan terjadi karena tidak dapat menjaga komitmen untuk setia pada janji pernikahan. Dan berdasarkan studi yang dilakukan University of Denver, orang yang pernah melakukan perselingkuhan memiliki potensi untuk melakukannya lagi. Adapun persentasenya adalah 30%! Apapun alasannya perselingkuhan tidak bisa dibenarkan. Karena itu butuh kesadaran dari diri sendiri untuk berhenti berselingkuh.
    Jika Anda mengetahui pasangan berselingkuh, berceritalah pada orang yang tepat atau mintalah bantuan profesional untuk menemukan cara menghadapinya. Pada saat mengetahui Aris berselingkuh, Kinan coba menghadapinya sendirian tapi ini justru membuatnya semakin stres hingga berdampak pada kandungannya. Setelah berani meminta bantuan sahabatnya yang pengacara untuk mengumpulkan bukti-bukti perselingkuhan Aris, Kinan menjadi lebih kuat dalam menghadapi setiap gejolak emosi dan menemukan solusi terbaik untuk dirinya dan Raya.
  3. Tetap Cintai Diri Sendiri
    Kemampuan Aris untuk membuat Kinan merasa bersalah tiap kali ia mencurigai gerak-gerik Aris, tentu berdampak pada kesehatan mental Kinan. Karena sebenarnya ini adalah bentuk hubungan tidak sehat yang membuat Kinan tidak percaya pada pasangan dan dirinya sendiri. Inilah awal dari mental breakdown dalam setiap cerita perselingkuhan yang berdampak tidak hanya pada diri sendiri tapi juga anak-anak. Maka kemampuan untuk selalu bisa mencintai diri sendiri harus selalu dilatih, bahkan dalam kehidupan suami-istri sekalipun. Ketika terus mencintai diri sendiri, ini akan menjadi kekuatan untuk menghadapi perselingkuhan dengan kepala tegak. Anda akan tahu solusi terbaik yang harus diambil untuk menjaga mental diri sendiri dan terutama anak-anak.

  4. Tetap Libatkan Pasangan dalam Mendampingi Tumbuh Kembang Anak
    Kehidupan rumah tangga seringkali membuat kita berpikir bahwa urusan rumah tangga dan tumbuh kembang anak adalah tanggung jawab istri. Hal ini juga digambarkan dalam serial Layangan Putus. Aris selalu dimengerti ketika selalu sibuk dengan urusan pekerjaan. Sikap ini membuat Raya sering merasa sedih ketika Aris tidak hadir di rumah untuk membacakan buku cerita kesukaannya. Padahal interaksi dan komunikasi anak dengan kedua orang tuanya akan memengaruhi kualitas tumbuh kembang anak. Jadi sesibuk apapun Anda atau pasangan, harus tetap berkomitmen untuk menyediakan waktu berkomunikasi serta berinteraksi dengan anak. Memikul bersama tanggung jawab dalam rumah tangga akan mengingatkan Anda serta pasangan tujuan dari pernikahan.
  5. Menghadapi Perselingkuhan dengan Emosi yang Terkendali
    Salah satu episode serial Layangan Putus yang membuat penonton begitu kagum pada Kinan adalah pada saat ia menghadapi Lidya. Kinan menghadapi Lidya dengan tenang dan tanpa melakukan kekerasan. Sangat elegan. Cara ini yang justru membuat Lidya semakin lemah dan terpojok.
    Tentu hal itu bisa dilakukan Kinan karena ia mampu mengendalikan emosinya dengan bijak. Konfrontasi memang perlu dilakukan untuk menunjukkan Anda telah mengetahui adanya perselingkuhan. Tapi konfrontasi tidak selalu tentang memaki-maki atau melakukan tindak kekerasan, melainkan menampilkan emosi yang terkendali untuk menunjukkan harga diri.
  6. Mencintai Pasangan dengan Objektif
    Ini memang bukan hal yang mudah dilakukan, karena seringkali cinta dan logika tidak berjalan beriringan. Apalagi setelah menikah, kita sering mengalami kesulitan untuk menilai pasangan secara objektif. Ketika kita mampu mencintai pasangan dengan wajar, maka potensi untuk menjadi posesif bisa dihindari. Karena ini bisa memicu munculnya masalah tidak saling percaya dalam rumah tangga.
    Mencintai pasangan dengan objektif akan membuat saling menghargai setiap usaha yang dilakukan untuk menjaga komitmen pernikahan. Saling menghargai juga akan membuat Anda dan pasangan memilih kata yang tepat ketika menyampaikan perbedaan pendapat agar tidak menyakiti perasaan pasangan.
  7. Selalu Bersyukur
    Pada cerita fairy tale, seringkali akhir yang bahagia ditandai dengan pernikahan. Tapi di kehidupan nyata, pernikahan justru awal dari perjuangan mempertahankan cinta dan komitmen. Karena itu kehidupan pernikahan akan penuh dengan gejolak serta tantangan. Perlu banyak tanggung jawab, kesiapan mental, dan harus selalu punya ilmu bersyukur dalam menghadapi perjalanan hubungan suami-istri.
    Aris yang memiliki karier cemerlang kemudian menjadi lupa atas "kerja keras" Kinan mengasuh anak serta merelakan mimpinya demi menjadi ibu rumah tangga. Segala keberhasilan yang diraih Aris tidak disertai dengan kemampuan untuk bersyukur. Kemampuan untuk selalu bersyukur akan membuat kita bisa lebih bijak menerima kekurangan pasangan serta menghargai setiap perjuangan yang dilakukan pasangan. Kemampuan untuk selalu bersyukur juga akan mengingatkan kita betapa sesungguhnya kebahagiaan dalam membangun rumah tangga terletak pada kemampuan kita untuk selalu setia pada pasangan.

Vendor yang mungkin anda suka

Instagram Bridestory

Ikuti akun Instagram @thebridestory untuk beragam inspirasi pernikahan

Kunjungi Sekarang
Kunjungi Sekarang