Photography: Unsplash.com
Kapan saat yang paling tepat untuk Anda memutuskan menikah? Sepertinya memang tidak ada patokan umur atau tanggal yang pasti, karena setiap orang memiliki waktunya sendiri. Bukan berarti pula, saat Anda jatuh cinta atau menjalani hubungan yang sempurna dengan seseorang, Anda telah siap membangun sebuah rumah tangga. Jadi, apa saja hal yang menandakan kesiapan Anda untuk menjadi seorang istri? Berikut adalah daftarnya:
1. Anda merasa terpenuhi dan tidak kehilangan apapun
Walau sedang jatuh cinta, tapi Anda tetap merasa kurang akan sesuatu, hal yang tidak dapat Anda temukan di diri pasangan atau bahkan di diri Anda sendiri. Mungkin Anda masih merasa perlu mengejar pendidikan yang lebih tinggi, ingin merasakan pengalaman traveling sendirian, atau mewujudkan keinginan personal lainnya. Penuhilah kebutuhan dan keinginan tersebut sebelum memutuskan untuk menikah. Saat Anda sudah memenuhi semua kebutuhan pribadi, maka Anda dapat meraih kebahagiaan dan kepuasan sendiri tanpa bergantung terlalu banyak pada calon pasangan Anda. Itulah saatnya untuk mulai memikirkan langkah berikutnya dalam hubungan Anda.
2. Anda tak lagi dihantui masa lalu
Menjalani pernikahan berarti menghabiskan waktu di masa sekarang dan menata masa depan bersama dengan pasangan. Jika Anda sudah tak lagi memikirkan mantan-mantan kekasih Anda, hubungan asmara yang sudah berlalu atau hal lain yang sudah seharusnya dilupakan saat memulai hubungan ini, maka ini adalah pertanda baik bahwa Anda siap melangkah ke jenjang pernikahan. Ketika bayangan tentang mantan pacar sudah tak terbersit lagi di benak Anda, itu juga merupakan tanda Anda sudah mantap pada pilihan Anda.
3. Anda memiliki stabilitas finansial dan manajemen keuangan yang baik
Dalam pernikahan, Anda butuh lebih dari cinta. Pasangan suami istri harus berusaha memiliki stabilitas dan kebebasan finansial agar dapat memulai hidup baru yang mandiri dan mencapai tujuan-tujuan keluarga bersama. Jika Anda tidak memiliki tabungan, kesulitan dalam menyelesaikan tagihan-tagihan, terlilit hutang, atau belum bisa berhemat dan mengatur keuangan dengan baik, maka akan sulit bagi Anda untuk mengontrol keuangan rumah tangga kelak. Sebaliknya, kalau Anda sudah memiliki kebiasaan menabung serta dapat mengelola uang dengan baik dan bertanggung jawab, ini adalah salah satu tanda Anda siap memasuki sebuah pernikahan.
4. Anda tidak memiliki keinginan untuk mencari orang lain
Sudah pasti Anda belum siap menikah jika Anda masih menggunakan atau bahkan sekadar melihat-lihat aplikasi kencan online di telepon genggam. Saat Anda berada di sebuah titik kesiapan menikah, Anda akan bahagia dan puas dengan pasangan pilihan Anda. Anda akan mencintai kelebihannya, kekurangan, keunikan serta nilai-nilai yang ia anut. Tak akan ada keinginan untuk mengubah pribadinya menjadi orang lain. Meski datang godaan dari pria lain, Anda hanya akan menganggapnya angin lalu saja karena Anda yakin sudah menemukan sosok yang tepat untuk mendampingi Anda.
5. Anda mengenal dan mencintai diri Anda seutuhnya
Identitas seorang wanita seringkali disangkutpautkan dengan status pernikahannya, namun tak demikian di era modern ini. Pribadi Anda yang unik serta berbagai keberhasilan yang telah Anda capai akan menjadi hal yang membentuk jati diri seseorang sebagai individu. Maka dari itu, penting sekali untuk seorang wanita agar dapat memiliki rasa cinta terhadap diri sendiri sebelum ia memberikan cintanya pada sang suami kelak. Dengan begitu sang suami akan menjadi sosok yang mengimbanginya, bukan sekadar melengkapi. Jadi, apakah Anda sudah mengenal diri sendiri, baik secara fisik dan mental? Apakah Anda bahagia dengan jati diri tersebut? Jika iya, maka Anda sudah siap untuk melebarkan kebahagiaan tersebut pada pasangan dalam sebuah pernikahan.
6. Anda tahu betul apa yang Anda inginkan dan tidak inginkan dalam sebuah hubungan
Di masa remaja, kriteria pasangan idaman Anda mungkin hanya sebatas ketampanan dan romantisme. Namun seiring berjalannya waktu dan bertambahnya pengalaman hidup, kriteria ini mungkin akan menjadi lebih spesifik dan realistis. Anda pun semakin yakin karakteristik seperti apa yang Anda inginkan dan tidak inginkan dalam diri calon pasangan. Misalnya, Anda mencari sosok pria yang baik hati dan bekerja keras, serta menghindari pribadi yang kasar dan tidak saling menghormati. Dengan begitu, saat menjalin sebuah hubungan yang serius, Anda dapat langsung melihat apakah calon suami Anda memiliki cara pandang yang sejalan dan pribadi yang dapat menyeimbangkan personalitas Anda.
7. Anda siap berbagi dan berkompromi
Berbagi dan berkompromi adalah hal yang mendasari sebuah pernikahan, jadi jika Anda masih memiliki sisi egois yang tidak mau mengalah maka bisa jadi Anda belum siap untuk menikah. Sebaliknya, jika Anda tidak merasa keberatan untuk menggabungkan berbagai aspek kehidupan Anda dengan orang lain yang memiliki kepribadian dan kebiasaan yang berbeda, membuat berbagai keputusan penting bersama dan dapat mencari titik tengah saat berselisih paham, artinya Anda telah mengerti cara kerja sebuah pernikahan dan siap untuk menghadapinya.
8. Saat Anda memikirkan tentang masa depan, ia termasuk di dalamnya
Tanyakan diri Anda, saat Anda berpikir tentang cita-cita dan tujuan hidup Anda untuk 5 hingga 10 tahun mendatang, apakah pasangan Anda termasuk di dalam visi tersebut? Jika iya, maka secara tak sadar Anda sudah merencanakan komitmen jangka panjang dengan dirinya. Anda pun mungkin berusaha menggabungkan keinginannya dengan impian Anda agar dapat berjalan sesuai dengan bayangan Anda berdua. Hal ini pun menjadi pertanda bahwa Anda telah memiliki kesiapan untuk menikah.
9. Anda lebih memikirkan kehidupan pernikahan dibandingkan acara pestanya
Satu lagi tanda yang menjadi petunjuk kesiapan Anda menikah adalah Anda lebih sering memikirkan tentang kehidupan rumah tangga kelak, dibandingkan acara pernikahan seperti apa yang akan digelar. Tak terlalu penting bagi Anda, apakah pestanya akan diadakan secara mewah atau sederhana, sesuai impian Anda atau tidak, namun yang terpenting adalah bagaimana Anda memasuki kehidupan pernikahan nanti. Anda lebih fokus pada bagaimana cara menjadi suami dan istri yang terbaik untuk satu sama lain, serta selalu berusaha untuk mencintai, menghormati dan saling menyayangi bahkan saat masalah melanda sekalipun.
10. Anda merasa aman
Saat Anda sudah siap untuk menjalani sebuah pernikahan, Anda akan memiliki rasa aman yang mungkin tidak Anda miliki sebelumnya. Anda tak lagi mencari validasi dari orang-orang sekitar, Anda telah puas memenuhi semua impian dan cita-cita di masa muda dan siap untuk membuat impian baru yang lebih dewasa, Anda juga akan merasa aman dengan hubungan bersama pasangan yang penuh rasa saling percaya. Anda siap untuk menikah jika hati kecil Anda berkata demikian dan tidak ada keraguan dalam diri Anda, menikah menjadi sebuah pilihan yang masuk akal karena Anda memang ditakdirkan untuk hidup dengannya.
