Dari pertemuan pertama dengan Patricia, Dimitri sudah merasa cocok. "Patricia adalah pribadi yang straightforward dan sudah tahu apa yang ia inginkan. Apalagi setelah mendengar kisah cinta mereka dan segala perjuangan yang telah mereka lewati, saya sungguh terinspirasi dan tersentuh," aku Dimitri. Dimitri pun sudah cukup paham akan keinginan sang mempelai wanita. "Patricia sudah tahu sejak awal akan mengadakan pernikahan di Bali. Visi saya untuknya adalah menciptakan pernikahan yang seperti di luar negeri. I call this concept Garden by The Ocean," Dimitri menjelaskan.
Patricia ingin melakukan pemberkatan pernikahan di infinity pool Six Senses Uluwatu. Dekorasi bernuansa putih dan biru ditambahkan untuk menjadikan lokasi yang sudah cantik tersebut menjadi kian menawan. "Warna biru di palet warna pernikahan ini terinspirasi dari birunya lautan. Patricia pun mengenakan gaun berbahan lace yang feminin dan romantis, cocok untuk nuansa pemberkatan yang lembut," Dimitri menjelaskan.
Untuk acara resepsi, nuansa yang dituju adalah modern, elegan dan mewah. "Untuk resepsi Patricia dan Richard, kami terinspirasi oleh pernikahan di Como, Italia. Kami ingin menciptakan pernikahan garden dengan suasana yang berbeda, sehingga ketika para tamu memasuki area resepsi, mereka seperti berada di tempat lain," Dimitri berkata. Untuk menciptakan visi tersebut, Dimitri dan Tea Rose Wedding menggunakan dedaunan dan pohon asli untuk ambiens taman yang nyata. "Setiap meja memiliki 1 buah pohon yang menjadi centerpiece. Tatanan dedaunan pun dibuat berdimensi, ditambah chandelier dan lighting hangat untuk membuat suasana jadi romantis,"Dimitri menjelaskan. Tiap meja diberi taplak dan dekorasi bunga berwarna pink yang adalah warna kesukaan Patricia. Kemudian, diberi aksen cermin dan akrilik untuk memberikan kesan modern. Tak lupa, kursi emas untuk menambah kesan mewah. Untuk focal point di area resepsi, Dimitri dan Tea Rose membangun air mancur yang identik dengan lanskap Italia. Elemen ini pun, ada pada desain undangan yang dibuat oleh Veronica Halim.
Namun selain acara pemberkatan dan resepsi, ada satu momen yang sengaja dikonsepkan Dimitri dan Dikha Deansa khusus untuk pernikahan ini. "Editorial shoot di pagi hari sebelum pemberkatan dimulai, bersama dengan penari, anak-anak dan wanita Bali. Potret ini adalah sebuah penghormatan untuk budaya Indonesia karena walaupun inspirasi datang dari berbagai tempat, pada akhirnya kami bangga menjadi bagian dari negara Indonesia," Dimitri berkata. Ia melanjutkan, "Banyak sekali arti di balik foto ini. Dan karena Patricia juga sangat percaya dan mau mendengarkan saran dari setiap vendornya, visi yang kami miliki bisa terealisasi dan memotivasi kami semua untuk memberi yang terbaik. She enhances the vision and is a really good example of a bride trusting in her vendors' ability."
Sungguh sebuah pernikahan yang cantik, gulir ke bawah untuk melihat foto-foto yang diabadikan oleh PPF dan Dikha Deansa!
