Ray dan Angga menjalankan pekerjaan mereka masing-masing untuk perusahaan yang berbeda sebelum mereka memutuskan untuk bekerjasama. "Kami ingin menjalankan sebuah perusahaan pernikahan dengan cara kami sendiri," jelas Ray. Hingga pada akhir 2015 di Bali, keduanya bergabung untuk mendirikan Sál Photo. "Kata 'sál', yang berarti jiwa di Islandia merepresentasikan keyakinan kami bahwa setiap gambar memiliki jiwa," lanjutnya.
Meskipun tren pernikahan terus berubah, keduanya akan tetap setia pada ciri khas mereka. Melalui setiap frame, mereka menceritakan kembali kisah cinta masing-masing pasangan dengan cara emosional dan moody. Pendekatan ini tampaknya bekerja dengan baik, bersamaan dengan perkembangan Sál sepanjang tahun. Dan setiap kali mereka menghadapi masalah, Ray dan Angga dapat menjangkau teman-teman mereka yang bekerja di industry serupa. "Kami masih harus belajar banyak tentang pengelolaan perusahaan, jadi terkadang kami meminta saran dari vendor lain. Mungkin kami akan harus menyewa seorang manajer tahun depan, "kata Ray.
Sementara ini, Ray dan Angga akan meluncurkan website baru dan mengejar lebih banyak proyek destination wedding di dalam dan di luar Bali, di mana mereka berada. "Kami hobi travelling, jadi kami akan senang untuk merasakan lebih banyak lagi perayaan yang diadakan di luar negeri, terutama yang melibatkan tradisi yang berbeda," kata Ray.
Apakah Anda tertarik untuk memiliki mereka mengabadikan destination wedding Anda? Gulir ke bawah untuk melihat foto pernikahan yang diambil oleh Sál Photo!
