Bagi Kadek Arini, seorang travel blogger yang sudah mengunjungi 30 negara, menikahi pasangan hidupnya melalui perayaan adat tradisional bukan masalah. "Karena kami berdua sama-sama berasal dari Bali, maka sudah pasti kami harus mengadakan pernikahan adat Bali. Bukan masalah bagi saya, karena dalam komunitas Bali, keluarga dan tetangga pasti akan turut membantu," ungkap Kadek. Ia menjelaskan bahwa hampir segala urusan pernikahan adat diambil alih oleh ayahnya yang sudah mengerti betul mengenai penyelenggaraan pernikahan tradisional Bali. "Pokoknya ayah sudah tahu vendor-vendor-nya, sudah tahu apa semua yang harus dipersiapkan pada hari-H. Aku hanya mengurus vendor dokumentasi, perias, dan kebaya pengantin," tambahnya.
Sang mempelai perempuan juga mengungkapkan bahwa pada hari perayaan pernikahan tradisional, semua makanan yang disediakan adalah buatan rumah. "Kami membuat hidangan Bali yang sudah biasa dimasak di rumah, jadi tidak perlu menyewa jasa katering," ucapnya. Pasangan itu senang dapat membahagiakan kedua orang tua mereka dengan mengadakan pernikahan tradisional, namun mereka sendiri juga bangga dapat memberikan penghormatan kepada leluhur mereka pada hari itu. Keduanya menjalani prosesi madengen-dengen yang terdiri dari menyentuhkan kaki pada kala sepetan jual beli, menusuk tikeh dadakan, dan memutuskan benang. Selanjutnya, terdapat prosesi natab banten beduur di mana kedua keluarga bertemu di pura dan meminta doa kepada para leluhur untuk keturunan dan diakhiri dengan upacara mejamuan (ma pejati) untuk menghormati leluhur dan memohon pamit.
Setelah perayaan pernikahan tradisional yang dihadiri oleh kedua keluarga besar Kadek dan Agastyasana, mereka menyelenggarakan pernikahan modern untuk semua teman terdekat mereka. "Untuk acara yang kedua, kami memang mau lebih simpel dan modern. Tapi saya mengenakan head dress yang berkesan tradisional agar tetap terasa Bali-nya," jelas Kadek. Ia memilih konsep serba putih dengan unsur-unsur modern heritage seperti anyaman dan pampass grass. Gaun gubahan Lulu Lutfi Labibi yang ia kenakan pada hari itu pun sangat ringan dan simpel hingga nyaman untuk dikenakan. Kadek menyambut Agastyasana di pelaminan dan keduanya mengikat janji cinta lagi untuk kedua kalinya. Kemudian, mereka menuju ke acara resepsi di mana mereka menyantap hidangan yang lezat dan bersenang-senang bersama semua tamu yang hadir.
Unik sekali ya, pernikahan Kadek Arini dan Agastyasana ini? Jangan lupa untuk menyimpannya di papan inspirasimu!
