Blog / Relationship Tips / 7 Nasihat Pernikahan Terbaik agar Hubungan Langgeng dan Harmonis

7 Nasihat Pernikahan Terbaik agar Hubungan Langgeng dan Harmonis

Color:
Add To Board
7-nasihat-pernikahan-terbaik-agar-hubungan-langgeng-dan-harmonis-1

Saling mencintai adalah salah satu modal dasar dalam membangun bahtera rumah tangga. Tapi saling mencintai tidak menjamin bahwa kehidupan rumah tangga akan berjalan mulus. Apalagi di tahun-tahun awal pernikahan, semua terlihat menggembirakan dan menarik, namun justru di sinilah "kerja keras" membangun fondasi dasar pernikahan menentukan segalanya.

Karena itu sebagai pengantin baru, Anda dan pasangan idealnya membuka diri kepada setiap nasihat pernikahan yang diberikan. Terutama nasihat-nasihat yang realistis atau tidak sekadar disampaikan dengan kalimat yang berbunga-bunga. Mengapa? Justru nasihat realistis ini yang akan membuka wawasan Anda dan pasangan tentang bagaimana membentuk rumah tangga yang langgeng dan harmonis.

7 Nasihat Pernikahan Terbaik agar Hubungan Langgeng dan Harmonis Image 1

  1. Buat Ekspektasi yang Realistis akan Pernikahan
    Kebanyakan pengantin baru setelah lewat fase bulan madu akan memasuki fase adaptasi. Proses ini sering kali terasa berat karena merasa sewaktu pacaran, pasangan begitu ideal tapi begitu resmi menjadi suami atau istri malah tersadar ternyata dia jauh dari ekspektasi yang diimpikan. Apakah salah memiliki ekspektasi terhadap pasangan? Tentu saja tidak, karena ekspektasi adalah harapan yang berusaha diwujudkan sebagai pasangan suami-istri. Tapi sebaiknya milikilah ekspektasi pernikahan yang realistis dan butuh usaha dari kedua belah pihak untuk mewujudkannya. Ini artinya penting untuk saling mengkomunikasikan ekspektasi pernikahan. Jika ternyata Anda dan pasangan menyadari memiliki ekspektasi yang berbeda, Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga Ayoe Sutomo, M.Psi., menyarankan agar tetap mencoba menyampaikan ekspektasi dengan cara yang tidak menyakiti serta dengan gaya komunikasi yang nyaman. "Saat akan menyampaikan ekspektasi ke pasangan, coba sampaikan dulu 5 hal baik yang pasangan sudah lakukan. Baru kemudian disambung dengan hal apa yang diharapkan berubah dari dia," papar Ayoe ketika dihubungi Bridestory beberapa waktu lalu.
  2. Belajar Berkompromi
    Karena pernikahan bukanlah tentang mengubah pasangan menjadi seperti yang kita inginkan, melainkan bagaimana memahami caranya untuk berkompromi. Pasangan kita adalah individu yang bertumbuh dengan nilai dan kebiasaan yang berbeda dengan kita. Maka sudah dapat dipastikan kalau dia akan sangat berbeda dengan Anda. Perbedaan adalah sumber utama dari konflik tapi jika Anda dan pasangan belajar untuk berkompromi, maka sebenarnya Anda berdua tengah menciptakan rumah tangga yang selalu bertumbuh. Idealnya, kompromi adalah saling mendengarkan dan memahami untuk mencapai keputusan yang mendatangkan kebahagiaan dalam berumah tangga.
  3. Bertengkar dengan Adil
    Pernikahan yang sehat adalah yang tidak anti pada konflik atau pertengkaran. Dan karena Anda serta pasangan adalah dua orang dewasa, maka bertengkarlah dengan adil serta kedewasaan. Jangan menyerang dengan kata-kata kasar atau melakukan verbal violent agar pasangan merasa kecil hati serta takut. Melainkan sampaikanlah argumentasi dengan rasa hormat serta fokus pada solusi yang ingin dicapai untuk menyelesaikan masalah bersama.
  4. Selalu Sediakan Waktu untuk Saling Terkoneksi
    Satu hal yang juga sering dilupakan ketika sudah resmi menikah adalah menciptakan kebiasaan untuk saling terkoneksi. Rutinitas harian ditambah dengan jadwal pekerjaan yang menumpuk membuat pasangan suami-istri lupa untuk menciptakan "ritual bersama". Misalnya pillow talk sebelum tidur atau sekadar jalan sore bersama. Fokuslah pada pasangan ketika melakukan ritual ini untuk merawat rasa cinta yang Anda dan pasangan.
  5. Sepakati Strategi Bersama Saat Menghadapi Situasi Darurat
    Situasi darurat bisa terjadi kapan saja dalam kehidupan rumah tangga. Adapun situasi darurat yang dimaksud adalah kehilangan pekerjaan, sakit keras, kehilangan tabungan, kerugian investasi, dan situasi sensitif lainnya yang memengaruhi keberlangsungan rumah tangga Anda dengan pasangan. Bicarakan serta sepakati strategi apa saja yang akan diambil jika situasi darurat tersebut terjadi. Menyiapkan strategi menjadi penting agar Anda dan pasangan bisa menyiapkan mental serta finansial saat menghadapi situasi darurat.
  6. Jangan Tidur dalam Keadaan Marah
    Studi menunjukkan jika seseorang tidur dalam keadaan marah, ternyata ini merekam memori negatif di dalam otak lebih kuat. Dampak lanjutannya adalah menciptakan stres berkepanjangan. Jadi usahakan Anda dan pasangan saling memaafkan sebelum terlelap di dalam tidur. Selain untuk memperkecil ruang memori negatif dalam otak, memaafkan sebelum tidur akan membuat interaksi Anda dengan pasangan tetap hangat ketika bangun di pagi hari. Dan selalu menyenangkan mengawali hari dengan perasaan dicintai.
  7. Bicara Terbuka tentang Interaksi Bercinta dengan Pasangan
    Hubungan seksual tidak hanya "bumbu" gairah dalam pernikahan tapi yang juga membuat ikatan pernikahan Anda dengan pasangan tetap hangat serta intim. Jadi jika Anda dan pasangan ingin memiliki perjalanan rumah tangga yang langgeng dan harmonis, jujurlah mengekspresikan yang dirasakan ketika bercinta. Jika ada kendala, bicarakan dengan terbuka jangan ragu berkonsultasi ke pakarnya kalau memang diperlukan.

Vendors you may like

Instagram Bridestory

Follow @thebridestory on Instagram for more wedding inspirations

Visit Now
Visit Now