Hari istimewa yang telah dinanti akhirnya tiba. Pasangan Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag telah menautkan janji sehidup semati melalui rangkaian prosesi pemberkatan pernikahan dan resepsi. Romantisme enchanted royal garden dalam palet monokromatik menjadi gagasan bagi keduanya dalam merangkai momen istimewa hari ini. "Tema dekorasi untuk prosesi pemberkatan adalah enchanted royal garden, dengan dominasi warna putih dan hijau dan mengambil lokasi di sebuah taman rindang di tengah kota Jakarta," ungkap Hendro Wijaya Gotama, selaku wedding planner dan organizer dari Hilda by Bridestory, "Sedangkan untuk acara resepsi, konsep dekorasinya lebih modern dan romantis di mana sebuah area glasshouse akan dipercantik dengan aneka bunga, lampu chandelier dan fairy lights yang menambah suasana syahdu dan romantis." Dan, bagi Jessica serta Vincent, AYANA Midplaza JAKARTA merupakan venue ideal yang dapat mewujudkan keseluruhan konsep yang ada dalam benak keduanya.
Kisah romansa Jessica dan Vincent dimulai ketika mereka kembali dipertemukan di Bali, satu setengah tahun yang lalu. "Sebenarnya, pertemuan pertama terjadi saat 4 tahun yang lalu. Namun, saya baru berkesempatan untuk berkenalan langsung sekitar satu setengah tahun lalu, saat Jes dan El baru 2 minggu di Bali. We were introduced by our mutual friend, Bastian. First impression wasn't good," ungkap Vincent. "Kesan pertama memang mungkin tidak cukup baik, karena kebetulan juga baru saja patah hati. But eventually, everything runs well," Jessica menimpali. Kesamaan karakter serta persepsi dalam memaknai kehidupan, seolah menjadi pertanda yang cukup bagi keduanya dalam melabuhkan pengharapan pada diri satu sama lain. "Aku merasa nyaman, aman, dan lengkap! Tuhan memberikan mukzizat yang luar biasa, dan memudahkan setiap langkah yang aku lakukan bersama Vincent," ungkap Jes. Perjalanan cinta yang cukup singkat, namun manis ini pun berujung pada perayaan indah yang berlangsung di AYANA Midplaza JAKARTA. Proses persiapan benar-benar dipertimbangkan secara matang bersama tim Hilda by Bridestory. Tak heran bila decak kagum menjadi reaksi mutlak bagi siapa pun yang melihat langsung momen kebahagiaan mereka berdua.
Diawali dengan prosesi sakral pemberkatan pernikahan, Jessica tampak mengagumkan dalam balutan busana putih rancangan Monica Ivena, yang disempurnakan dengan veil sepanjang 5 meter. Uniknya, pada veil tersemat bordiran yang melantunkan janji pernikahan, seakan menjadi simbolisasi penyatu yang istimewa dalam menguatkan kesan sakral dan suci dalam rumusan yang tepat. Dan Vincent pun tampak memesona dalam tampilan suit senada karya Agus Lim.
"I, Jessica, take you Vincent, to be my husband, my partner in life and my one true love. I will love you more each day than I did the day before. I will trust you and respect you, laugh with you and cry with you, loving you faithfully through good times and bad, regardless of the obstacles we may face together. I give you my hand, my heart, and my love, from this day forward for as long as we both shall live." Demikian Jessica menuangkan ikrar pernikahannya, seperti yang juga tampak tersemat pada kerudung pengantinnya, mengukuhkan tampilan layaknya sebuah ikon kebahagiaan abadi.
Pada saat resepsi, masih dalam nuansa monokromatik, area ballroom glass house AYANA pun disulap dalam interpretasi perayaan yang semarak. Jajaran meja, lengkap dengan kursi black Tiffany, chandelier yang cantik, serta gugusan varian bunga dalam warna senada, dirancang dengan cermat dan cantik oleh Kala Weddings, menjadi sinergisme apik dalam sebuah selebrasi. Tampak Jessica pun telah berganti gaun berpotongan romantic mermaid yang mengukuhkan pesonanya. "Untuk busana resepsi, saya ingin menghadirkan siluet anggun berbalut impresi sexy. Bubuhan ornamentasi 30.000 kristal dalam konstruksi geometris, dengan menampilkan potongan daring bare-back, menjadi paduan komplet dalam menampilkan sisi terbaik dari Jessica. Bagi saya, Jessica merupakan sosok yang istimewa. Dan, ini menjadi pengalaman menyenangkan bagi saya untuk dapat memahami serta menerjemahkan keinginan di hari bahagianya," ujar Monica Ivena.
Momen mengharukan terjadi saat El menyisipkan doa dan harapan untuk sang ibu, "My mother, my number one supporter and love. She is the best mother in the world. I don't know what I would do without her. It was only me and my mum, and until my dad came, he is the best dad ever. I love him so much. He is really the best. Amin! I hope he will be my dad forever. Amin!" Air mata haru, pengharapan manis, serta atmosfer cinta yang tak berbatas, menjadi fondasi yang sempurna bagi ketiganya, Vincent, Jess, dan El, dalam membentuk sebuah narasi kebahagiaan yang tak akan lekang oleh waktu.
"Aku dan Vincent sangat bahagia hari ini, di mana kami bisa merayakan momen istimewa ini bersama keluarga yang kami cintai. Kami juga bersyukur sekali karena semua prosesi bisa berjalan dengan baik dan lancar. Meski terbilang cukup singkat, tapi proses wedding planning kami sangat terbantu dan dimudahkan oleh Tim Hilda by Bridestory yang kooperatif dan profesional," ujarnya.
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo
Photography: Axioo